METROPOLITAN.ID - Teknologi Dodika Incinerator bukan hanya tentang mengurangi sampah. Ini adalah simbol revolusi hijau, mendukung prinsip kota berkelanjutan, mendukung program Zero Waste to Landfill, serta menjadi bagian dari misi nasional dalam transisi menuju energi terbarukan.
Pengelolaan sampah kota kini memasuki era baru. Dengan semakin meningkatnya volume sampah di wilayah perkotaan, teknologi insinerasi hadir sebagai solusi modern yang tidak hanya mengatasi masalah limbah, tetapi juga menghasilkan energi terbarukan.
Berdasarkan hasil kajian dari peneliti Universitas Ahmad Dahlan, proses insinerasi sampah merupakan teknik pembakaran limbah pada suhu tinggi (800°C hingga 1200°C) yang mampu mengurangi volume sampah hingga lebih dari 90 persen.
Tidak hanya itu, abu sisa pembakaran pun tidak terbuang percuma. Limbah padat tersebut dapat digunakan kembali sebagai bahan konstruksi. Dengan kata lain, teknologi ini memberikan manfaat ganda, mengurangi limbah dan menghasilkan energi.
Ada banyak faktor penting dalam proses insinerasi. Di antaranya, suhu pembakaran. Jadi semakin tinggi suhu, makin efektif proses pemusnahan sampah basah apalagi kering ludes semua.
Teknologi insinerasi maupun termal kini semakin efisien dengan hadirnya Dodika Incinerator yang mampu mengubah sampah menjadi energi terbarukan.
Dodika Incinerator sebagai solusi ideal untuk kota-kota sedang dan besar, terutama yang mengalami lonjakan volume sampah dan kekurangan lahan pembuangan akhir.
Teknologi Dodika Incinerator bukan hanya tentang mengurangi sampah. Ini adalah simbol revolusi hijau, mendukung prinsip kota berkelanjutan, mendukung program Zero Waste to Landfill, serta menjadi bagian dari misi nasional dalam transisi menuju energi terbarukan.
Menjawab tantangan sampah, pemerintah daerah perlu melihat teknologi karya anak bangsa dari UI metalurgi angkatan 75 ini akan berperan besar dan mampu:
- HEAVYDUTY INCINERATOR (pelopor Incinerator sampah campur aduk nonstop)
- Mengolah sampah campuran dengan kadar air tinggi (hingga 80 persen)
- Beroperasi nonstop 24jam
- Mengurangi volume sampah hingga 95 persen
- Sampah campur aduk Tidak perlu proses pemilahan awal tapi sebaiknya lebih bagus melalui PROSES pemilahan krn harus ada nilai ekonominya dan edukasi yg benar
- Menghasilkan abu sisa pembakaran yang dapat digunakan kembali untuk penyubur tanaman/bekas tambang paving block atau aspal jalan
- Emisi dibawah ambang batas yg telah di uji serta lolos uji dioksin furan
Dengan kapasitas pengolahan hingga 15ton sampah per hari, Dodika Incinerator menjadi salah satu solusi paling praktis untuk daerah dengan tingkat produksi sampah tinggi seperti yg masuk ke TPS2 di seluruh di wilayah Indonesia biar terselesaikan di sumber dan memutus mata rantai ke TPA hanya berupa RESIDU sisa abu yg dibawa ke TPA. (*)