Minggu, 21 Desember 2025

Kecelakaan Balon Udara di Turki, Pilot Tewas dan 12 WNI Alami Luka-Luka

- Selasa, 17 Juni 2025 | 09:53 WIB
Kecelakaan Balon Udara di Turki.
Kecelakaan Balon Udara di Turki.

 METROPOLITAN.ID - Sebuah balon udara panas mengalami kecelakaan tragis di wilayah Aksaray, Turki bagian tengah, pada Minggu, 15 Juni 2025.

Insiden tersebut menyebabkan satu orang pilot meninggal dunia dan 12 wisatawan asal Indonesia terluka, sebagaimana dikonfirmasi oleh otoritas lokal dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Ankara.

Balon udara tersebut diketahui terhempas akibat perubahan angin mendadak, yang memaksa sang pilot melakukan pendaratan darurat. Naas, pilot justru mengalami insiden fatal dalam proses tersebut.

Dalam keterangan resminya, Gubernur Aksaray Mehmet Ali Kumbuzoglu menjelaskan bahwa insiden terjadi saat balon mencoba mendarat darurat di Desa Gozlukuyu.

"Sayangnya, pilot kami terjebak di bawah keranjang dan meninggal," kata Gubernur Kumbuzgolu seraya menambahkan bahwa wisatawan yang terluka dibawa ke rumah sakit.

Akibat kejadian itu, sang pilot terjebak di bawah keranjang dan meninggal di tempat. Sementara itu, para wisatawan yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan.

Menurut laporan Kantor Berita Anadolu, insiden ini bukan satu-satunya. Sebuah balon udara lainnya yang lepas landas dari Lembah Ihlara juga mengalami pendaratan keras pada pagi yang sama, menyebabkan 12 wisatawan asal India mengalami luka ringan.

Duta Besar RI untuk Turki, Achmad Rizal Purnama, mengonfirmasi bahwa terdapat 19 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut. Namun, sebagian besar mengalami luka ringan.

"Pilot yang menerbangkan balon meninggal dunia. 12 WNI yang ikut terbang dalam rombongan tersebut mengalami luka-luka ringan," ujar Dubes RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama, dikutip dari detik.com.

Ia menjelaskan bahwa awalnya rombongan wisatawan asal Indonesia dijadwalkan mengikuti wisata balon udara di Cappadocia.

Namun, karena cuaca buruk, penerbangan balon di wilayah itu dibatalkan. Mereka kemudian memilih lokasi alternatif di luar Cappadocia, yang sayangnya justru menjadi lokasi kecelakaan.

"Dı Cappadocia diputuskan tidak terbang karena cuaca. Namun rombongan ini tetap mencari balon dı tempat lain untuk terbang," jelasnya.(*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X