Senin, 22 Desember 2025

Apa Itu 17+8 Tuntutan Rakyat? Gelombang Aspirasi Nasional dari Jalanan ke Medsos yang Mengguncang Pemerintahan

- Selasa, 2 September 2025 | 13:27 WIB
17+8 Tuntutan Rakyat.
17+8 Tuntutan Rakyat.

 

METOPOLITAN.ID - Gelombang demonstrasi yang dimulai di Senayan, Jakarta Pusat, meluas hingga ke berbagai kota besar Indonesia. Dalam momen penuh ketegangan tersebut, sebuah dokumen tuntutan rakyat berjudul 17+8 Tuntutan Rakyat mendapat perhatian luas di media sosial.

Unjuk rasa awal yang digelar di depan Gedung DPR RI pada 25 Agustus, awalnya berlangsung damai. Namun, situasi berubah tegang saat aparat mulai membubarkan massa sekitar pukul 14.00 WIB, memicu bentrokan yang meluas.

Aksi-aksi lanjutan pun terjadi secara maraton dari tanggal 28 hingga 31 Agustus, tersebar di tiga titik strategis Jakarta: Gedung DPR/MPR RI, Polda Metro Jaya, dan Mako Brimob Kwitang, Senen.

Puncak kemarahan publik terjadi pada 28 Agustus, ketika Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek online, tewas tertabrak mobil taktis (rantis) Brimob saat melintasi lokasi aksi.

Baca Juga: Demo Meluas, Okupansi Hotel di Kabupaten Bogor Tetap Stabil

Tragedi ini memperbesar skala protes dan menyulut solidaritas di kota-kota seperti Bandung, Surabaya, Makassar, Medan, dan lainnya.

Menanggapi eskalasi konflik dan tragedi korban jiwa, koalisi sipil lintas sektor menyusun sebuah daftar resmi berisi 17 tuntutan jangka pendek dan 8 tuntutan jangka panjang. Dokumen ini viral dengan nama “17+8 Tuntutan Rakyat: Transparansi, Reformasi, dan Empati”.

Tuntutan ini mulai beredar luas di media sosial pada 30 Agustus 2025, setelah dirangkum dalam waktu tiga jam oleh beberapa tokoh dan figur publik seperti Jerome Polin, Andovi Da Lopez, Salsa Erwina, Fathia Izzati, Abigail Limuria, dan Andhyta F. Utami.

Total ada 211 aspirasi yang dikurasi dan dikelompokkan menjadi dua agenda besar dengan tenggat waktu yang tegas: 17 poin jangka pendek (5 September 2025) dan 8 poin jangka panjang (31 Agustus 2026).

Baca Juga: Berikut 11 Tuntutan Massa Aksi di Kota Sukabumi

Isi Lengkap 17+8 Tuntutan Rakyat

Dikutip dari akun resmi LBH Jakarta, berikut ini isi lengkap tuntutan yang menjadi sorotan publik nasional:

1. Tarik TNI dari pengamanan sipil dan pastikan tak ada kriminalisasi demonstran
2. Bentuk tim investigasi kematian Affan Kurniawan, dan semua demonstran yang menjadi korban aksi 25-31 Agustus
3. Bekukan kenaikan tunjangan, gaji, dan fasilitas baru anggota DPR
4. Publikasikan transparansi anggaran
5. Dorong Badan Kehormatan DPR periksa anggota bermasalah
6. Pecat atau sanksi kader partai politik yang tidak etis dan memicu kemarahan publik
7. Umumkan komitmen partai untuk berpihak pada rakyat
8. Libatkan kader partai dalam ruang-ruang dialog bersama publik
9. Bebaskan seluruh demonstran yang ditahan
10. Hentikan tindakan represif dan kekerasan berlebihan aparat dalam mengawal demo
11. Tangkap dan proses hukum anggota atau aparat yang memerintahkan atau melakukan tindakan represif
12. TNI segera kembali ke barak
13. TNI tak boleh ambil alih fungsi Polri, tegakkan disiplin internal
14. Tak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi
15. Pastikan upah layak untuk buruh
16. Pemerintah segera ambil langkah darurat cegah PHK massal
17. Buka dialog dengan serikat buruh untuk solusi upah murah dan outsourcing

8 tuntutan tambahan jangka panjang hingga 31 Agustus 2026:

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X