METROPOLITAN.ID - Nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo kembali menjadi sorotan publik setelah ia secara resmi menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI periode 2025–2029.
Langkah mengejutkan ini diumumkan langsung oleh keponakan Presiden Prabowo Subianto itu melalui akun Instagram pribadinya. Keputusan tersebut mengakhiri masa baktinya yang baru berjalan sekitar 10 bulan di Senayan.
“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” ujar Saraswati dalam video singkat yang ia unggah pada Rabu, 10 September 2025.
Keputusan mundurnya Saraswati menimbulkan beragam spekulasi di kalangan politik nasional. Sebagian menilai langkah tersebut sarat dengan pertimbangan pribadi dan politik, sementara yang lain menafsirkan bahwa hal itu bisa menjadi strategi besar keluarga Djojohadikusumo dalam percaturan politik Indonesia.
Baca Juga: Drama Budi Arie Usai Reshuffle, Sempat Unfollow Kini Kembali Ikuti Instagram Prabowo
Profil Rahayu Saraswati
Rahayu Saraswati, yang memiliki nama lengkap Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, lahir pada 27 Januari 1986. Ia bukan hanya dikenal sebagai politisi, tetapi juga pernah meniti karier di dunia hiburan sebagai aktris dan presenter.
Saraswati adalah putri dari Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo. Ayahnya, Hashim, merupakan adik kandung Presiden Prabowo Subianto, menjadikan Saraswati sebagai bagian dari keluarga besar yang punya pengaruh besar di bidang politik maupun bisnis di Indonesia.
Sejak muda, Saraswati menempuh pendidikan internasional. Ia menamatkan studinya di Universitas Virginia, Amerika Serikat, dengan fokus bidang Drama serta Peradaban Kuno Yunani dan Roma.
Baca Juga: Siapa Puteri Komarudin? Legislator Muda Golkar yang Digadang Jadi Menpora Pengganti Dito Ariotedjo
Latar belakang akademis tersebut memberinya landasan kuat untuk berkecimpung di dunia seni, yang kemudian menjadi pintu masuk sebelum dirinya terjun ke politik.
Saraswati mengawali karier di layar lebar melalui film Merah Putih pada tahun 2009. Kesuksesan film tersebut membuka jalan baginya untuk membintangi sejumlah film nasional lainnya, seperti Darah Garuda (2010), Hati Merdeka (2011), Dream Obama (2013), hingga Gunung Emas Almayer (2014). Namanya pun dikenal publik sebagai artis dengan citra intelektual.
Kiprah Politik dan Aktivisme
Terjun ke dunia politik, Saraswati mulai bergabung dengan Partai Gerindra dan berhasil lolos ke Senayan sebagai anggota DPR RI periode 2014–2019.
