METROPOLITAN.ID - Sebuah video yang viral di media sosial memperlihatkan seorang ayah yang meminta anaknya untuk tidak makan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah.
Hari itu merupakan hari pertama anaknya mendapatkan MBG di sekolah, namun sang ayah dengan penuh cinta mengingatkan agar anaknya tidak memakan MBG karena sudah dibekali bekal dari rumah.
Ia bahkan berjanji akan membuatkan masakan jika anaknya menginginkan makanan tertentu.
Video tersebut mendapatkan beragam komentar dari netizen yang memberikan dukungan dan memaklumi kekhawatiran sang ayah terhadap kesehatan anaknya.
Pemilik akun video itu kemudian memberikan klarifikasi bahwa setelah empat hari pelaksanaan MBG, anaknya tetap tidak diberi MBG dan belum ada masalah kesehatan yang muncul.
Sang ayah merasa masakannya sayang jika tidak dimakan.
Program MBG sendiri sempat diberitakan memicu keracunan massal di beberapa tempat, termasuk DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menyatakan bahwa bakteri pada menu MBG menjadi penyebab keracunan para pelajar.
Ia juga menegaskan tidak ada unsur kimia dalam kasus tersebut.
Kekhawatiran orang tua dan kontroversi terkait program MBG ini menjadi perhatian publik luas, terutama soal kualitas dan keamanan makanan yang disajikan di sekolah-sekolah.
Video viral ini menjadi refleksi penting akan perlunya pengawasan ketat terhadap program pemberian makanan di lingkungan pendidikan.