METROPOLITAN.ID - Memperingati hari jadi ke-100 tahun atau satu abad, Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia (JAI) menggelar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) hingga Seminar Tafsir Alquran, serta pameran terjemahan Alquran dari berbagai bahasa dunia.
MTQ merupakan kerja sama antara Pengurus Besar JAI dengan pengurus pusat Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Indonesia.
Sementara itu, dalam waktu bersamaan juga diselenggarakan Seminar Sejarah Terjemahan & Tafsir Alquran di Indonesia, dengan pembicara kunci Prof Ahmad Najib Burhani Dirjen Saintek Kemenristekdikti RI/PP Muhammadiyah.
Serta narasumber lainnya Prof Kusmana yang merupakan Guru Besar Tafsir Alquran UIN Syarif Hidayatulah, Jakarta, Menachem Ali MA, Min Pakar Filologi Universitas Airlangga, Surabaya dan Mln Mochamad Sutrisna Mbsy Mubalig Daerah Muslim Ahmadiyah.
Amir Nasional Jamaah Muslim Ahmadiyah Zaki Firdaus Syahid, dalam pidato pembukaannya, menekankan Alquran merupakan karunia terbesar dan juga mukjizat terbesar Allah SWT yang telah diturunkan kepada umat manusia.
"Sebagaimana dalam Alquran Surah Al-Maidah, pada hari ini telah Kusempurnakan agamamu bagimu, dan telah Kucukupkan nikmatKu atasmu, dan telah Kuridai Islam sebagai agamamu. Ini merupakan karunia Allah SWT yang sangat besar kepada umat Islam, karena agama Islam itu sudah sempurna. Dan hanya Islamlah yang membuat pendakwaan bahwa agamanya sudah sempurna," kata Zaki Firdaus.
Sementara dalam seminar Sejarah Terjemah dan Tafsir Alquran di Indonesia, Dirjen Saintek Kemenristekdikti Ahmad Najib Burhani menegaskan Alquran Muslim Ahmadiyah sama dengan Alquran muslim lainnya.
Namun memiliki keunikan rasionalitas terhadap ayat-ayat yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan sehingga menarik kaum intelektual dunia, termasuk di Indonesia di awal abad ke-20.
Terjemahan dan Tafsir Alquran Muslim Ahmadiyah menciptakan rasa superioritas Islam, keyakinan argumentasi saat berhadapan dengan pemahaman Kristen, dan kesesuaian antara Islam dan ilmu pengetahuan modern.
Terjemahan Alquran berbagai bahasa ini merupakan program JAI untuk menerjemahkan ke dalam 100 bahasa dunia agar nilai-nilai Islam, keindahan ajaran Islam, dan ketinggian ilmu Alquran dapat dipahami berbagai bangsa dunia dengan bahasanya masing-masing, sehingga Islam menjadi rahmat bagi sekalian alam. (mam)
