METROPOLITAN.ID - Pemerintah Aceh mengambil keputusan berani dengan membuka pintu selebar-lebarnya untuk menerima bantuan dari dunia internasional demi mempercepat proses penanganan darurat bencana banjir dan longsor yang kini melanda sejumlah wilayah.
Keputusan ini berbeda dengan sikap pemerintah pusat yang hingga kini masih belum memberikan persetujuan atas keterlibatan langsung bantuan asing.
Situasi darurat yang ditetapkan sejak 28 November membuat Pemerintah Aceh harus bergerak cepat, mengingat masih banyak warga yang diduga terperangkap di bawah endapan lumpur tebal.
Akses menuju beberapa titik bencana masih terputus dan membuat proses pencarian korban berlangsung sangat menantang.
Salah satu bantuan internasional yang sudah tiba adalah tim rescue dari Lembaga Blue Sky. Lima relawan profesional asal Tiongkok diterjunkan langsung untuk membantu operasi pencarian jenazah yang belum ditemukan.
Mereka datang membawa peralatan khusus yang dapat mendeteksi keberadaan tubuh manusia yang tertimbun material longsor.
Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh memastikan seluruh prosedur kedatangan relawan tersebut sudah dilakukan sesuai aturan keimigrasian yang berlaku.
Kepala Kanwil Imigrasi Aceh, Tato Juliadin Hidayawan, membenarkan bahwa kelima warga negara Tiongkok itu tiba melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda menggunakan maskapai AirAsia pada Kamis pekan lalu.
Mereka mengantongi visa kunjungan, karena kedatangannya bersifat kemanusiaan. Setiba di bandara, para relawan langsung dijemput oleh staf Gubernur Aceh dan diarahkan melalui akses khusus di ruang VIP untuk mempercepat mobilisasi ke lokasi terdampak bencana.
Sebelum kedatangan relawan asing tersebut, Pemerintah Aceh juga telah menerima bantuan obat-obatan dari Malaysia.
Pemerintah daerah menilai dukungan internasional sangat penting untuk memperkuat tenaga lokal yang saat ini masih terus bekerja menyisir wilayah bencana dengan keterbatasan logistik dan alat pencarian.
Hingga kini, sejumlah titik terdampak masih sulit dijangkau. Relawan dari Blue Sky akan berkolaborasi dengan petugas SAR, TNI, Polri, dan masyarakat setempat yang terus melakukan pencarian tanpa henti.