METROPOLITAN.ID – Pertanyaan Resbob di DO dari Universitas Wijaya Kusuma Surabaya karena apa? mendadak ramai dicari warganet setelah nama Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan alias Resbob menjadi sorotan nasional di media sosial.
Pihak Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) secara resmi menjatuhkan sanksi drop out (DO) terhadap Resbob yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
Keputusan tegas tersebut diambil menyusul pernyataan Resbob yang dinilai mengandung unsur penghinaan terhadap Suku Sunda dan memicu kecaman luas dari publik.
Sanksi akademik paling berat itu mulai berlaku per Minggu, 14 Desember 2025, berdasarkan hasil pemeriksaan internal kampus dan rekomendasi Komisi Pertimbangan Etik Mahasiswa UWKS.
Kasus ini bermula dari beredarnya potongan pernyataan Resbob di media sosial yang dianggap melecehkan dan merendahkan kelompok etnis tertentu.
Konten tersebut dengan cepat menyebar luas dan memantik perdebatan publik, sekaligus mendorong tuntutan agar institusi pendidikan bersikap tegas.
Seiring meningkatnya tekanan publik, UWKS melakukan langkah cepat dengan memanggil pihak terkait dan menggelar proses klarifikasi serta penilaian etik secara internal.
UWKS menegaskan bahwa keputusan tidak diambil secara tergesa-gesa. Kampus melakukan pemeriksaan menyeluruh berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Nomor 170 Tahun 2023 tentang Kode Etik dan Tata Pergaulan Mahasiswa.
Hasil pemeriksaan tersebut kemudian dibahas dalam rapat rektorat dengan mempertimbangkan rekomendasi Komisi Pertimbangan Etik Mahasiswa yang digelar pada 14 Desember 2025.
Pernyataan Resmi Rektor UWKS
Berikut pernyataan resmi Rektor Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, Rr. Nugrahini Susantinah Wisnujati, yang disampaikan kepada publik:
Baca Juga: Tradisi Grebeg Gunungan Warnai Hari Jadi Lumajang ke-770, Ratusan Warga Padati Alun-alun Lumajang
“Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menyampaikan sikap resmi lanjutan terkait peristiwa yang menjadi perhatian publik yaitu tindakan seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wijaya Kusuma Surabaya atas nama Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan atau dikenal Resbob yang terbukti menyampaikan pernyataan bernada penghinaan terhadap Suku Sunda.”
