METROPOLITAN.ID – Nama Uya Kuya kembali mencuri perhatian publik. Bukan karena kiprahnya di dunia hiburan atau aktivitas politiknya di Senayan, melainkan karena capaian akademik terbarunya.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) yang memiliki nama asli Surya Utama ini resmi menyandang gelar Magister Hukum (MH) setelah menyelesaikan studi pascasarjana di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Semarang, Jawa Tengah.
Uya Kuya diwisuda pada Sabtu, 13 Desember 2025, dan berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,72, sebuah capaian yang mengantarkannya lulus dengan predikat cumlaude.
Namun, bukan hanya prestasi akademik yang menjadi sorotan. Publik justru dibuat penasaran dengan judul tesis Uya Kuya, yang disebut-sebut tidak biasa dan sarat pengalaman pribadi.
Baca Juga: Ramai Protes Orang Tua Murid di SDN Pajeleran 01 Cibinong, Minta Guru Kelas Dinonaktifkan
Berbeda dengan banyak tesis Magister Hukum yang cenderung normatif dan teoritis, karya ilmiah Uya Kuya lahir dari peristiwa nyata yang pernah ia alami secara langsung.
Presenter yang kini beralih peran menjadi legislator ini mengangkat isu penyebaran berita bohong (hoaks) di media sosial, sebuah fenomena yang pernah berdampak serius pada kehidupan pribadinya.
Uya Kuya diketahui pernah menjadi korban fitnah dan provokasi di media sosial, yang berujung pada aksi penjarahan rumahnya oleh massa. Peristiwa tersebut menjadi titik balik yang kemudian ia tuangkan dalam kajian akademik.
Judul Tesis Uya Kuya Apa?
Seiring kabar kelulusannya, pertanyaan publik pun mengerucut pada satu hal, apa judul tesis Uya Kuya?
Judul tesis yang mengantarkan Uya Kuya meraih gelar Magister Hukum tersebut adalah:
“Analisis Hukum terhadap Penyebaran Berita Bohong di Sosial Media Berbasis Keadilan Pancasila.”
Judul ini langsung menyita perhatian karena mengaitkan persoalan hukum kontemporer dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
