Tak berhenti sampai di situ, perhatian publik semakin besar setelah McEntee Catherine me-repost unggahan Alfin Daniel di media sosial pada Sabtu pagi (20/12) WIB.
Dalam repost tersebut, Catherine menyampaikan pesan yang ditafsirkan sebagai sinyal akan mundur dari perannya sebagai penerjemah pelatih Timnas Voli Putra Thailand.
Langkah tersebut diduga diambil agar ia tidak lagi berada di posisi dilematis berada di pihak yang berseberangan dengan kekasihnya dalam ajang internasional.
Apalagi, Indonesia dan Thailand dipastikan kembali bertemu dalam agenda besar berikutnya, termasuk SEA V League 2026.
Momen mesra Alfin dan Catherine langsung menuai beragam reaksi dari netizen.
Banyak yang memuji kedewasaan dan profesionalisme keduanya yang tetap menjalankan peran masing-masing di level internasional, tanpa menghilangkan sisi kemanusiaan dan perasaan personal.
Tak sedikit pula yang menyebut momen ini sebagai salah satu adegan paling menyentuh di SEA Games 2025, membuktikan bahwa olahraga bukan hanya soal menang dan kalah, tetapi juga tentang emosi, dukungan, dan nilai sportivitas.
Baca Juga: Ruben Amorim Tanggapi Isu Transfer Bruno Fernandes Jelang Bursa Musim Dingin 2026
Bagi Alfin Daniel Pratama, kegagalan meraih emas di SEA Games 2025 menjadi pelajaran berharga menjelang kompetisi domestik dan internasional berikutnya.
Setter yang juga membela Jakarta Bhayangkara Presisi di Proliga 2026 itu diharapkan tetap menjadi tulang punggung Timnas Indonesia.
Sementara itu, keputusan Catherine jika benar direalisasikan akan menjadi babak baru dalam perjalanan kariernya, sekaligus menandai akhir peran pentingnya di balik kesuksesan Timnas Voli Putra Thailand.
Di tengah rivalitas sengit Indonesia dan Thailand, kisah Alfin Daniel Pratama dan McEntee Catherine menjadi pengingat bahwa cinta dan sportivitas bisa berjalan berdampingan, bahkan di panggung kompetisi paling ketat sekalipun.
***
