METROPOLITAN.ID - Diet keto saat ini sedang populer. Semakin banyak orang ingin menurunkan berat badan melalui diet keto.
Padahal, diet keto merupakan langkah mengurangi makanan berkarbohidrat dan menggantinya dengan makanan tinggi lemak.
Tentunya dengan jumlah asupan protein yang tepat. Tujuannya agar tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utamanya.
Baca Juga: Waspadai 5 Tanda Ini Menunjukan Handphone Yang Kena Sadap
Detoksifikasi serta Spesialis Gizi Klinik, Lifestyle and Healthy Aging Expert dr. Abdullah Firmansyah, SpGK menjelaskan "Diet ini sebetulnya cukup ekstrem. Banyak orang mengaku enggak makan karbo itu adalah nasi. Padahal banyak karbo lainnya yang juga dimakan,” Dikutip dari Jawapos.com.
Pada dasarnya diet keto memiliki nama lain yaitu very low carb diet. Dengan cara ini asupan karbohidrat sangat rendah. Namun masih banyak orang yang asal-asalan atau berbuat salah.
Baca Juga: 4 Cara Yang Bisa Dilakukan Untuk Menyikapi Masa Pubertas
Selama ini diet ketogenik dengan mengurangi asupan karbohidrat hanya terfokus pada nasi. Sedangkan makanan berkarbohidrat lainnya seperti roti, mie, pizza, pasta, donat, bakso, siomay, cake, kue kering dan tepung tetap dimakan.
Belum lagi keripik, biskuit, seblak, cilok, cilor dan aneka jajanan lainnya yang terbuat dari tepung terigu. Ada juga gorengan dan jenis karbohidrat lokal seperti kentang, ubi dan tapioka.
Baca Juga: Manfaat Masker Kopi Untuk Kecantikan Kulit Wajah
Padahal, hidup sehat bukan hanya sekedar mengontrol pola makan atau melakukan diet. Memang, ada tiga hal yang paling penting dan menjadi kunci utama. Yaitu, pikiran, tubuh, dan mulut.