METROPOLITAN.ID – Longsor Jembatan Cikereteg Ciawi, Kabupaten Bogor menyedot perhatian masyarakat. Pasalnya, keberadaan jembatan itu sangat vital sebagai sarana aktivitas kendaraan. Bahkan, longsor yang menyebabkan jembatan itu amblas diduga bukan semata karena faktor alam melainkan muatan melebihi batas maksimal juga dituding menjadi biang kerok. Diketahui, Jalan Raya Ciawi-Sukabumi itu menjadi jalur yang sering dilalui kendaraan dengan tonase besar. Bahkan, tidak sedikit kendaraan melebihi tonase melintasi jalan tersebut
Baca Juga: Bahan Bangunan Naik, Harga Rumah kian Melangit
Anggota DPR RI Dapil Kabupaten Bogor Mulyadi angkat bicara. Dirinya juga mempertanyakan fungsi Tol Bocimi. “Saya ingin tahu kajian badan pengatur jalan tol. Untuk apa ada jalur Tol Bocimi kalau misalnya beban jalan non-tol ini masih berat. Kita lagi cari tahu,” kata Mulyadi saat meninjau langsung pemasangan jembatan sementara alias Bailey, Kamis (2/3).
Politikus Partai Gerindra itu menilai tonase berlebih membuat jalan lebih cepat rusak. Untuk itu, amblesnya jalan Cikereteg ini menjadi pembelajaran bagi pemerintah. “Saya kira peristiwa seperti ini harus jadi masukan berharga buat pemerintah. Supaya penegakan hukum harus benar benar berjalan,” ketusnya.
Baca Juga: Niat Belanja, Sepeda Motor Malah Raib di Toko Pakaian Jalan Bangbarung Bogor
"Jadi saya pertama tentu menyampaikan sangat prihatin terutama pengguna jalan ini menjadi terganggu aktivitasnya. Mudah mudahan diberikan kesabaran," sambung dia. Sebagai representasi daerah, lanjut Mulyadi, setelah meninjau langsung, dirinya kemudian melaporkan ke grup komisi IV. “Bahwa dalam konteks fungsi pengawasan ini, bahwa teman teman Balai Besar Jalan Nasional Jawa barat DKI sudah melaksanakan kerja keras 24 jam nonstop,” bebernya. (jal/suf)