METROPOLITAN.ID - Sebuah studi tahun 2019 terhadap hampir 200.000 orang dewasa menemukan bahwa mereka yang memiliki gaya hidup sehat lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan demensia dalam 8 tahun, bahkan jika mereka secara genetik berisiko terkena demensia. Sebuah studi tahun 2020 sampai pada kesimpulan yang sama.
Selain kebiasaan sehat secara umum, aktivitas khusus yang terbukti meningkatkan kekuatan otak dan mencegah penurunan kognitif dikenal sebagai pelatihan otak.
Baca Juga: 3 Manfaat Minyak Omega 3 Untuk Meningkatkan Fungsi Otak Menurut Penelitian Para Ahli
Pelatihan otak mengacu pada aktivitas apa pun yang melibatkan otak, mulai dari permainan puzzle berbasis komputer hingga membaca hingga olahraga.
Kuncinya adalah berpartisipasi aktif di dalamnya. Memori bukan hanya satu hal, itu adalah kombinasi dari berbagai hal, jadi ketika kita berbicara tentang latihan memori atau senam, itu sangat tergantung pada jenis memori yang kita maksud.
Sayangnya, sulit untuk mempelajari efek aktivitas tertentu pada otak.
Otak dapat dilatih dengan banyak cara, dan biasanya lebih banyak lebih baik:
Baca Juga: 3 Cara Yang Ampuh Hilangkan Bau Badan Supaya Tidak Minder
1. Latihan
Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, mengurangi risiko stroke, tekanan darah tinggi dan diabetes, serta mengurangi peradangan oksidatif.
Sebuah meta-analisis tahun 2022 menyimpulkan bahwa orang yang secara teratur berpartisipasi dalam berjalan, berlari, berenang, bersepeda, menari, dan yoga memiliki risiko 17 persen lebih rendah terkena demensia daripada mereka yang tidak.
2. Berolahraga dengan orang lain
Selain aktivitas fisik, penelitian menunjukkan bahwa olahraga juga menuntut Anda mengambil keputusan cepat, menyelesaikan masalah, dan memberikan kesempatan untuk terhubung dengan orang lain. Seluruh otak berfungsi dengan sangat baik saat ini.
Baca Juga: Rekomendasi Aplikasi Pencari Kost di Android, Cocok Untuk Mahasiswa atau Pekerja