METROPOLITAN.ID - Penyakit Antraks kembali mencuat di daerah Gunung Kidul yang menimbulkan korban satu jiwa melayang.
Pada tahun 2022, penyakit pada hewan ternak ini sempat muncul di daerah yang sama.
Kesadaran masyarakat masih sangat kurang, terlebih dengan adanya tradisi Brandu atau Porak.
Baca Juga: Kasus Antraks Meningkat, Pemkot Tangerang Larang Hewan Ternak dari Gunungkidul Masuk
Berikut ini ciri-ciri hewan ternak terserang penyakit antraks yang wajib dikenali.
Mengutip jagadtani.com yang melansir Balai Besar Veteriner Wates, penyakit Antraks merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis.
Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, dan lainnya serta dapat menular ke manusia.
Baca Juga: Kenali Perbedaan TDP dan DP Sebelum Kredit Mobil Impian Supaya Nggak Bingung
Bakteri penyebab antraks, apabila terpapar udara akan membentuk spora yang sangat resisten terhadap kondisi lingkungan dan bahan kimia termasuk desinfektan tertentu dan dapat bertahan selama puluhan tahun di dalam tanah.
Sebab, keberadaan spora yang merupakan sumber infeksi ini ditemukan di tanah, antraks juga sering disebut 'penyakit tanah'.
Ciri-Ciri Hewan Ternak Terserang Antraks
Hewan ternak yang terkena Antraks akan mengalami demam tinggi pada awal infeksi.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Makanan Korea dari Daging Sapi, Cocok buat Menu Hari Raya Idul Adha
Ternak kemudian mengalami gelisah, kesulitan bernapas, kejang, rebah, dan kematian.
Tak jarang ternak mati mendadak tanpa menunjukkan gejala klinis.