METROPOLITAN.id - Panitia Festival Merah Putih (FMP) 2023 Kota Bogor, Benyamin Mbo'oh berpesan agar perhelatan FMP tidak dicampuri kepentingan politik.
Hal itu diungkapkan menyusul perhelatan FMP 2023 yang diselenggarakan sejak 1-31 Agustus ini, berlangsung di masa tahun politik pada Pemilu 2024.
"Iya, pesan paling inti dari FMP adalah kebersamaan dan gotong royong, jadi memang kita sadar bahwa ini adalah tahun politik, sehingga kita ingin mulai melalui FMP ini warganya harus guyub bersama-sama, tidak boleh terpecah belahkan," kata Benyamin Mbo'oh.
"Jadi kita bareng-bareng semua dan batasannya memang kita tidak ingin ada kepentingan apa pun di dalam situ, selain kepentingan nasionalisme dan kebangsaan," sambung dia.
Diakui pria yang akrab disapa Om Ben, memang perlu diakui, bahwa dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, semuanya berkaitan dengan politik.
Meski begitu, pihaknya akan tetap berusaha dan memastikan tidak ada kepentingan satu dua golongan selama perhelatan FMP 2023 nanti.
"Semua hanya untuk merah putih. Saya pastikan itu tidak ada (atribut politik), saya jamin itu tidak ada, kami dari panitia akan bekerja keras untuk tidak menampilkan bendera dari mana pun," ujar Om Ben.
Sebelumnya, warna merah putih akan segera kembali memeriahkan Kota Bogor dengan dimulainya Festival Merah Putih (FMP) 2023. Rangkaian kegiatan untuk memperingati Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ini diselenggarakan selama sebulan penuh, 1-31 Agustus 2023.
FMP diinisiasi para tokoh masyarakat Bogor yang peduli dengan penguatan rasa nasionalisme. Kecintaan pada tanah air ditumbuhkan terus dengan momentum peringatan ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Penyelenggaraannya pun ditangani secara gotong-royong dan melibatkan berbagai komunitas, organisasi keagamaan, pendidikan, kemasyarakatan, TNI/Polri, serta Pemerintah Daerah. Berbagai tokoh lintas agama dan suku, lintas profesi, serta lintas usia berpartisipasi. Hal ini dilakukan secara konsisten sejak 2016 sebagai bentuk aktualisasi kegotong-royongan.
"Inisiator kegiatan ini adalah warga Bogor yang beragam yang tergabung pada forum Bobats (Bogor Sahabats). Pelaksananya juga warga Bogor yang sangat plural, dan ini menjadi bentuk kecintaan pada tanah air yang semuanya diwujudkan melalui gotong-royong dalam keberagaman kita semua," kata Ketua Panitia Festival Merah Putih 2023, Benyamin Mbo'oh yang kerap disapa dengan sebutan om Ben.
Kegiatan rutin Festival Merah Putih adalah prosesi penaikan dan penurunan bendera setiap hari selama sebulan penuh di Tugu Kujang.
“Petugas prosesi penaikan dan penurunan bendera pada FMP 2023 kali ini, memberikan kesempatan kepada sekolah dan institusi pendidikan," imbuh Sekretaris FMP Ridwan Adi
Nugraha.
Selain itu, panitia juga akan memeriahkan Kota Bogor dengan beragam ornamen bernuansa merah putih. Ribuan umbul-umbul merah putih akan dipasang sepanjang jalur utama Kota Bogor. Panitia juga akan mendekor Lawang Salapan dengan nuansa merah putih, salah satu ikon Kota Bogor.