METROPOLITAN.ID - Di tengah gempuran budaya dan karakter tokoh pahlawan dari barat, Toto Hadiyanto masih kukuh mengukir kayu di rumahnya dengan menciptakan wayang golek.
Tangan Toto Hadiyanto masih teliti menciptakan karakter-karakter wayang golek mulai Pandawa Lima hingga Panakawan.
Toto Hadiyanto menjadi salah satu perajin wayang golek yang masih tersisa di Kota Bandung.
Baca Juga: Tok! Pasangan Kumpul Kebo Bakal Dipidana Penjara Satu Tahun atau Denda Rp10 Juta
Pria berusia 58 tahun itu menggeluti kerajinan wayang golek lebih dari 33 tahun yakni sejak tahun 1990.
Setiap hari dia membuat wayang tersebut di rumahnya, di Kelurahan Karang Pawulang Kecamatan Mandalajati Kota Bandung.
"Saya belajar membuat wayang golek secara autodidak. Awalnya karena hobi terus cari kerja susah, akhirnya jadi perajin," kata Toto Hadiyanto mengutip jabarprov.go.id, Minggu 13 Agustus 2023.
Baca Juga: Toyota Rangga Dihadikan demi Ulang Masa Kejayaan Kijang Pick Up
Jenis wayang yang sering dibuat yaitu Pandawa Lima dan Panakawan.
Ia menjelaskan, kedua wayang tersebut paling diminati atau paling banyak dipesan oleh konsumen.
"Karakter Panakawan yaitu Semar, Cepot, Dawala, dan Gareng paling laku," katanya.
Baca Juga: Prediksi dan Link Live Streaming Laga Persib Bandung vs Barito Putera
Harga wayang golek yang Toto buat disesuaikan dengan ukuran. Ada 4 ukuran yang dibuatnya yakni ukuran 50 cm, 40 cm, 30 cm, dan 20 cm.
Toto Hadiyanto menjual mulai dari Rp30.000 untuk ukuran paling kecil 20 cm. Sedangkan ukuran paling tinggi yaitu 50 cm dibanderol Rp200.000-300.000 untuk satu wayang.