Nezar menjelaskan, dampak pemanfaatan AI pada jurnalisme saat ini belum terlihat secara
signifikan, meskipun penggunaan AI di kegiatan jurnalisme semakin terlihat.
Dalam beberapa tahun ke depan, kata Nezar, publik akan menikmati karya media hasil dari AI atau campuran AI.
“Tren penggunaan AI oleh industri jurnalisme di antaranya pengenalan gambar untuk
penandaan otomatis, Menyusun ringkasan, penulisan informasi verbal menjadi teks,
pengelolaan distribusi tugas konten sosial media, dan memberikan personalisasi konten
meningkatkan engagement,” ucapnya.
Meski demikian, lanjut Nezar, terdapat pula beberapa isu kontemporer pada pemanfaatan AI ini.
Di antaranya AI berpotensi menimbulkan kesalahan analisis yang mengakibatkan misinformasi.
Kemudian tantangan perlindungan hak cipta, bias dalam implementasi AI, dan pemahaman nilai kemanusiaan.
“Saya kira AI ini punya dua sisi, yaitu sisi positif dan negatif. Pemerintah saat ini melakukan monitoring penggunaan AI. Selain mencermati sisi positif AI, pemerintah juga
mengantisipasi risiko sisi negatifnya melalui regulasi,” ucapnya.
Ketua Umum AMSI Wenseslaus Manggut menuturkan, pada IDC kali ini membicarakan
kecerdasan buatan atau AI.
Dalam IDC tahun ini, akan pula membahas mengenai peluang dan tantangan dengan kemunculan AI ini.
AI kata Wens, dapat digunakan dalam berbagai bidang, termasuk di bidang jurnalisme. Sebab saat ini, banyak platform baru yang saat ini terus bermunculan.
“Hal itulah yang mendasari AMSI terus mendorong publisher right sebelum kehilangan relevansinya. Sebab relasinya masih kuat dan bisnis mereka adalah bisnis kita. Kita cermati
AI ini apa keuntungannya dan apa kelemahannya,” ungkap Wenseslaus.
Membahas AI dan Kaitannya Dengan Berbagai Aspek, Hari pertama pelaksanaan Indonesia Digital Conference (IDC) 2023, diisi sesi panel tentang masa depan Artificial Intelligence (AI) dalam berbagai bidang yakni AI untuk transformasi bisnis, pelayanan publik, dan perbankan/finansial, AI untuk industri media, telekomunikasi dan digital.
Panel tentang masa depan Artificial Intelligence (AI) dalam transformasi bisnis dipandu moderator Citra Dyah Prastuti (Pemimpin Redaksi KBR) dengan panelis Fajrin Rasyid (Direktur Bisnis Digital Telkom), Ignatius Sigit Pratopo (SVP Integrated Data & Command Center Pertamina), Meidy Fitranto (CEO Nodeflux), Ari Rahmat Indra Cahyadi (Dirut PT PLN Icon Plus).
Sesi panel masa depan Artificial Intelligence (AI) dalam pelayanan publik dipandu Gaib
Maruto Sigit (Pemimpin Redaksi MNC Trijaya) menghadirkan panelis Luky Djani (CEO
Pemilu.AI), Davyn Sudirdjo (Founder Masa AI), dan Ayu Purwarianti (Kepala Lab AI ITB).
IDC 2023 hari pertama ditutup dengan panel yang membahas masa depan Artificial
Intelligence (AI) di sektor perbankan/finansial, dipandu Ellin Kristanti (Wakil Pemimpin
Redaksi Liputan6.com).