METROPOLITAN.ID - Penggunaan Buah Semangka untuk menunjukkan simbol perlawanan Palestina memiliki sejarah.
Dalam beberapa waktu terakhir, buah semangka telah muncul kembali di media sosial sebagai simbol solidaritas Palestina dalam menghadapi serangan Israel.
Ternyata, semangka telah menjadi simbol perlawanan Palestina sejak lama dan memiliki sejarah panjang.
Baca Juga: Banggakan Kota Bekasi, Zahira Khairani Warga Rawalumbu Raih Juara III Putri Indonesia 2023
Pada tahun 1967, setelah perang 6 hari antara Palestina dan Israel, Israel berhasil menguasai wilayah Palestina, termasuk bagian barat dan Gaza, serta sebagian timur Yerusalem.
Pemerintah Israel melarang pengibaran bendera Palestina sebagai bentuk pelanggaran hukum.
Untuk menghindari sanksi, warga Palestina mulai menggunakan buah semangka sebagai alternatif.
Buah semangka dipilih karena saat dibelah, buah ini menampilkan warna-warna yang ada dalam bendera Palestina: merah, hitam, dan hijau.
Pada saat itu, bahkan melukis dengan warna-warna tersebut dianggap melanggar hukum.
Pada tahun 1980, pemerintah Israel bahkan menutup pameran seni yang menampilkan karya seniman Palestina karena menggunakan warna-warna bendera Palestina.
Baca Juga: Jadi Simbol Solidaritas Palestina, Ternyata Banyak Manfaat dari Buah Semangka
Larangan ini berlangsung hingga tahun 1993, ketika perjanjian Oslo ditandatangani.
Perjanjian ini adalah langkah awal dalam menyelesaikan konflik Israel-Palestina, dan mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina.