Berbagai konten dapat diakses dengan mudah mengenai masalah dunia. Salah satunya, wabah yang telah kita lalui yaitu pandemi Covid 19.
Tidak hanya masalah Kesehatan, tentunya berpengaruh pada masalah ekonomi dan sosial dalam kehidupan sejak masuknya virus di awal 2020 hingga ditetapkan menjadi pandemi.
Tayangan masuknya virus pertama kali, pencegahan penularan, dan dampak besar pada aspek-aspek lainnya pada kehidupan. Hal ini membuat masyarakat di dunia mengalami perasaan keingintahuan dan cemas.
Pemberitaan atau informasi berbagai negara dapat kita ketahui melalui tayangan televisi. Kali ini sorotan mata kita menaruh perhatian pada pemberitaan konflik Palestina-Israel.
Melalui televisi, kita dapat memiliki sikap kognitif, afektif, dan behavioral.
Baca Juga: 600 Pengusaha MMC Berkumpul Perkuat Dukungan Terhadap Palestina
Di Indonesia, hasil survei We Are Social menyebutkan bahwa layanan streaming film dan televisi merupakan konten berbayar favorit yang paling banyak dipilih oleh pengguna internet saat ini.
Popularitas tayangan televisi mengalami peningkatan. Seperti dilansir Nielsen, angka pengguna layanan televisi streaming diperkirakan akan semakin menanjak karena fleksibilitas dan keleluasaan yang diberikan terkait waktu menonton, tipe peranti yang digunakan, serta jenis tayangan yang ingin disaksikan.
Berbeda halnya dengan tayangan televisi konvensional yang hanya bisa diakses sesuai jadwal acara yang sudah ditetapkan, tayangan streaming bisa dinikmati kapan saja sesuai kehendak dan ketersedian waktu.
Era globalisasi ini menuntut kita dalam penggunaan internet pada akses informasi atau tayangan jarak jauh yang menjadi gaya hidup.
Tayangan-tayangan di dunia kita bisa konsumsi dengan mudah. Hal ini menjadi budaya komunikasi dengan suguhan tayangan televisi streaming.
Survei yang dilakukan Nielsen, di Indonesia, televisi merupakan media utama yang dikonsumsi masyarakat, baik di Jawa maupun Luar Jawa.
Baca Juga: PlayStation Portal: Handheld PS5 dalam Genggaman Tangan dengan Sistem Cloud Gaming