METROPOLITAN.ID - Gencatan senjata antara Israel dan Palestina yang dilakukan sejak Jum'at (24/11) disambut bahagia seluruh warga Palestina di Bituniya, Tepi Barat.
Warga Palestina ramai-ramai turun ke jalan dengan bersorak gembira, bertepuk tangan, melambaikan tangan, dan berteriak-teriak menyambut tahanan yang dibebaskan.0
"Kami menyampaikan salam kesetiaan dan dukungan kepada kami orang-orang di Jalur Gaza, dan hari ini kami dapat mengatakan bahwa kami telah bebas," ujar seorang tahanan Palestina, Fairous Mahmoud Al-Bo.
Upaya pembebasan tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel terjadi hanya beberapa jam usai 24 orang sandera, termasuk 13 warga Israel dibebaskan dari tahanan di Gaza dalam pertukaran awal sandera Israel dan tahanan Palestina selama empat hari gencatan senjata yang dimulai sejak Jumat.
Kemudian berdasarkan kesepakatan tersebut, Hamas akan membebaskan minimal 50 sandera, dan Israel akan melepas sebanyak 150 sandera Palestina, selama empat hari tersebut.
Di hari pertama gencatan senjata, sebanyak 39 warga Palestina yang berada dalam penjara Israel dibebaskan.
Salah satu pejabat Israel mengatakan 39 tawanan itu akan dibebaskan pada pukul 8 malam waktu setempat atau 01.00 WIB pada Sabtu (25/11).
Fase pertama pembebasan para tawanan Israel ini akan diambil dari dua penjara, yakni penjara Damon dan Meggido di Haifa.
Mereka akan dibawa ke penjara Ofer di Tepi Barat untuk pemeriksaan terakhir oleh Palang Merah Internasional.
Baca Juga: Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez Akui Negara Palestina
Pertukaran tahanan dengan sandera itu merupakan bagian dari gencatan senjata yang dimediasi oleh Qatar.
Kepala Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Klub Penjara Palestina, Qadura Fares mengatakan 33 tahanan Palestina yang dibebaskan di Tepi Barat diserahkan ke tim dari Palang Merah Internasional.