METROPOLITAN.ID - Kapolsek Rancabungur Iptu Azis Hidayat mengungkap modus yang dilakukan oleh pelaku sodomi di Rancabungur kepada bocah laki-laki.
Iptu Azis Hidayat menjelaskan kronologi kejadian tersebut, menurut dia korban diiming-imingi akan diberikan uang serta jajanan di warung.
“Kronologinya ketika korban sedang bermain, datanglah pelaku membujuk korban agar mau diajak ketemuan di pos security perumahan. Kemudian di tempat tersebut korban melakukan pencabulan terhadap korban,” kata Iptu Azis Hidayat saat dikonfirmasi, Minggu 17 Februari 2024.
Baca Juga: Polisi Amankan Pelaku Sodomi di Rancabungur dari Amukan Warga
“Korban diiming-imingi akan dikasih uang dan diajak makan. Nominalnya Rp 50 ribu dan katanya mau diajak jajan ke warung,” sambung dia.
Azis menjelaskan bahwa nyata pelaku dan korban tidak saling kenal, modus yang dilakukan oleh pelaku bermula saat mengajak korban berbicara hingga terjadilah sebuah ajakan untuk melakukan perbuatan tercela tersebut.
“Awalnya nggak kenal, tapi kan sering ketemu dengan korban di perumahan. Awal mulanya ngajak ngobrol terus setelahnya itu ketika bermain di ajak pas korban lagi sendiri,” paparnya.
Baca Juga: Pedang Es Keliling Diamuk Warga Usai Cabuli Bocah Laki-Laki di Cisarua
Saat akan melakukan aksinya untuk kedua kalinya, korban menceritakan hal tersebut kepada teman-teman sebayanya hingga melibatkan para orang tua untuk mengamankan pelaku.
Azis menuturkan bahwa pelaku terindikasi penyakit terkait kelainan seksual dan hal tersebut diakui oleh pihak keluarga pelaku.
“Pelaku saat ini statusnya duda punya anak satu tapi sudah pisah. Itu memang indikasi penyakit dan keluarganya juga memang mengakui tentang permasalahan kelainan itu, sedang berusaha di obati lah sama keluarganya,” ungkapnya.
Baca Juga: Akibat Hindari Jalan Berlubang di Cariu Bogor, Pengendara Motor Meninggal Dunia
Sementara itu, Azis juga menjelaskan kondisi korban setelah kejadian tersebut yang kini menjadi murung dan perlu pendampingan lebih lanjut dari psikolog.
“Saat ini suka murung, saya juga akan melakukan pendampingan psikolog bagian perlindungan anak untuk memberikan konsultasi dari unit PPA,” ujarnya.