METROPOLITAN.ID - RSUD Leuwiliang terus menerapkan standar baru dalam pelayanan kesehatan, kali ini bagian fasilitas instalasi laundry rumah sakit dengan menyematkan teknologi canggih.
"Kami mengintegrasikan teknologi canggih, termasuk sistem Radio Frequency Identification (RFID) dibidang instalasi laundry," ujar kepala instalasi laundry RSUD Leuwiliang, Yanti Herawati.
Menurut Yanti, penggunaan teknologi RFID di instalasi laundry RSUD Leuwiliang, memungkinkan pencatatan data perpindahan linen secara otomatis, mengurangi risiko kehilangan dan meminimalisir kesalahan administrasi.
Baca Juga: Burhanudin Dorong Jajaran Distanhorbun Capai Indikator Kinerja Utama
"Penggunaan teknologi RFID ini bukan hanya membuat pencatatan data lebih mudah, cepat dan akurat, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptimalkan pengelolaan linen secara keseluruhan," kata Yanti.
Seluruh petugas di instalasi laundry RSUD Leuwiliang telah melewati proses sertifikasi dan mengoperasikan peralatan dengan kepatuhan yang tinggi terhadap Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
Yanti menekankan, pentingnya keamanan karyawan dengan menerapkan standar tinggi mulai dari meja kerja hingga penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di ruangan pengering, serta memastikan kepatuhan pada protokol mencuci tangan.
Baca Juga: Ketua DPRD Rudy Susmanto Sebut Kabupaten Bogor Memiliki Kesstimewaan
"Kebersihan merupakan prioritas utama kami. Berkat teknologi canggih dan komitmen RSUD Leuwiliang terhadap standar kebersihan yang tinggi," ungkap Yanti.
RSUD Leuwiliang pun selalu menjadi rujukan, beberapa rumah sakit melakukan studi banding dan menyatakan bahwa instalasi laundry RSUD Leuwiliang adalah yang terbersih yang pernah mereka kunjungi.
Dia menambahkan, Instalasi laundry RSUD Leuwiliang bertanggung jawab untuk mencuci linen pasien, termasuk sprei, bantal, guling, selimut, baju petugas dan baju pasien.
"Dengan jaminan bahwa semua barang linen steril saat akan digunakan oleh pasien. RSUD Leuwiliang memastikan lingkungan yang bersih dan aman bagi pasien dan staf medis," pungkasnya.***