Selain itu, fitur pembayaran yang memudahkan seperti 'Buy Now, Pay Later (BNPL)' semakin mendorong perilaku belanja impulsif di kalangan masyarakat, terutama generasi muda.
Cara Menghindari Doom Spending
Sedikitnya, ada tiga strategi yang dapat membantu individu menghindari perilaku doom spending, seperti dilansir oleh US News.
Baca Juga: 5 Hasil Laga Awal Olympique Marseille di Ligue 1 Musim 2024/2025, Pepet Paris Saint-Germain
1. Buat Pengeluaran Impulsif Menjadi Lebih Sulit
Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi pengeluaran impulsif adalah dengan membuat proses belanja menjadi lebih sulit.
Banyak konsumen sering kali tidak mempertimbangkan kebutuhan barang yang mereka beli atau dampaknya terhadap keuangan pribadi.
Hal ini tidak hanya mengurangi frekuensi belanja impulsif, tetapi juga membantu menciptakan kesadaran lebih tentang pengeluaran mereka.
Baca Juga: 5 Dessert Cafe di Tangerang Yang Memiliki Beragam Konsep Unik sehingga Wajib Dikunjungi
2. Ubah Kebiasaan Online dan Media Sosial
Media sosial dapat menjadi pemicu kuat bagi perilaku doom spending. Konten yang terlihat di platform-platform ini sering kali mendorong orang untuk berbelanja demi mendapatkan barang-barang baru atau mengikuti tren yang sedang populer.
Fenomena ini mirip dengan doomscrolling, di mana pengguna terjebak dalam siklus membaca berita negatif yang berlebihan.
Dengan cara ini, individu dapat mengurangi dorongan untuk berbelanja dan mengalihkan perhatian mereka ke aktivitas yang lebih bermanfaat dan memuaskan.
Baca Juga: Xiaomi Resmi Merilis Redmi Note 14, Ini Spesifikasi yang Ditawarkan
3. Fokus pada Kesehatan Finansial untuk Masa Depan