METROPOLITAN.ID - Anies Baswedan, eks calon presiden pada pemilu 2024, baru-baru ini menghebohkan publik dengan memasang status “Open to Work” di profil LinkedIn nya.
Melalui akun insdtagram pribadinya bahkan, secara terang-terangan mengakui dirinya sebagai seorang pengangguran.
“Karena sedang jadi pengacara ada yang mengusulkan saya jadi atlet lari di GBK, naik gunung, main di curug, ngalor-ngidul naik transum berhenti di Perpusnas, ke Sarinah, dan nongkrong di coffee shop,” tulis Anies dikutip Metropolitan, Selasa 8 Oktober 2024.
Baca Juga: Heboh Anies Baswedan Pasang 'Open To Work' di LinkedIn, Apa Maksudnya?
Status itu sendiri tidak hanya menarik perhatian netizen, tetapi juga memicu berbagai spekulasi mengenai maksud di balik keputusan tersebut.
Tak lama setelah unggahan tersebut diposting, warganet yang penasaran langsung berbondong-bondong menilik Curriculum Vitae (CV) mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Latar belakang pendidikan mentereng dari berbagai kampus ternama mejeng di CV Anies hingga berbaris sampai 40 halaman.
Baca Juga: Empat Pelaku Diamankan Polisi, Ini Kronologi Pembunuhan Mayat Membusuk di Cisolok Sukabumi
Dari mulai Universitas Gadjah Mada (UGM), University of Maryland School of Public Policy, dan Northern Illinois University, semua tempatnya menempuh jalur Pendidikan terpampang dengan jelas.
Selain pendidikan yang mengesankan, pengalaman kerja Anies juga ikut disorot. Ia pernah menjabat sebagai rektor Universitas Paramadina periode 2007-2014.
Kemudian, pendiri Kelas Inspirasi periode 2012-2014, dan juga pernah menjabat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dari Oktober 2014 hingga Juli 2026.
Puncaknya, Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2017-2022, di mana dia terlibat dalam berbagai proyek pembangunan yang signifikan.
Belum cukup samapi disitu, Anies juga mencantumkan berbagai proyek yang telah berhasil dikerjakannya saat menjabat sebagai gubernur, serta sederet penghargaan yang pernah diterimanya.
Dengan rekam jejak yang begitu kaya dan beragam, wajar jika banyak yang merasa bahwa CV nya bikin minder warganet.