METROPOLITAN.ID - Giring Ganesha, mantan vokalis band Nidji kini dipercaya oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjadi Wakil Menteri Kebudayaan.
Ia ditunjuk untuk mendampingi Fadli Zon, Menteri Kebudayaan yang juga diumumkan dalam kabinet Prabowo-Gibran, di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Minggu, 20 Oktober 2024.
Sebelum pengumuman resmi kabinet oleh Prabowo, Giring bersama para calon menteri dan wakil menteri lainnya telah lebih dulu mendatangi Istana Negara.
Baca Juga: BRI Siapkan UMKM Indonesia Tembus Pasar Global Lewat SMEstaTalk
Nama-nama calon tersebut sebelumnya juga mengikuti serangkaian seleksi dan pembekalan intensif yang diselenggarakan oleh Prabowo di kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, dan Hambalang, Bogor.
Setelah pelantikan resmi kabinet, Giring bersama para menteri dan wakil menteri lainnya akan menjalani pembekalan lebih lanjut di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, pada 23-27 Oktober 2024.
Pembekalan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antaranggota kabinet dan memastikan bahwa seluruh jajaran siap menjalankan program-program strategis pemerintahan.
Baca Juga: Mudah dan Praktis! Resep Udang Keju ala Gacoan yang Enak dan Bikin Ketagihan
Adapun profil lengkap eks vokalis Nidji, Giring Ganesha yang ditunjuk sebagai Wakil Menteri Kebudayaan mendampingi Fadli Zon.
Profil Giring Ganesha
Giring Ganesha, pria kelahiran 14 Juli 1983 bukanlah nama baru di dunia politik. Sebelum menjabat sebagai Wakil Menteri Kebudayaan, Giring menjabat sebagai anggota Dewan Pembina PSI.
Nama Giring mulai dikenal luas ketika bersama band Nidji. Ia berhasil menciptakan banyak lagu hits seperti "Hapus Aku" hingga "Laskar Pelangi".
Lagu "Laskar Pelangi" bahkan menjadi soundtrack film terkenal dengan judul yang sama pada tahun 2008. Popularitas Giring sebagai vokalis Nidji membawanya ke puncak karier dalam industri musik tanah air.
Namun, pada 2017, Giring secara mengejutkan memutuskan untuk meninggalkan Nidji. Saat itu, ia mengaku hanya ingin beristirahat dan melanjutkan studinya, tetapi belakangan minat politiknya semakin kuat.