Kendati demikian, mahasiswa justru melemparkan batu terlebih dahulu saat diminta masuk ke dalam asrama.
Polisi yang merasa terdesak akhirnya mengambil tindakan tegas untuk membubarkan aksi dan meredakan ketegangan.
Baca Juga: Eks Kapolres Jaksel Budhi Herdi Susianto Naik Pangkat Jadi Brigjen Meski Terlibat Kasus Ferdy Sambo
"Kita mendorong dan membubarkan mereka. Alhamdulillah, tidak begitu lama kita berhasil amankan situasi," ungkap Kapolres seperti dikutip dari Suara.
Ia juga menjelaskan, meskipun terjadi bentrokan, pihak kepolisian tetap memfasilitasi kebebasan berpendapat bagi siapa saja, asalkan dilakukan dengan cara yang damai dan tidak mengganggu ketertiban umum di Kota Makassar.
Lebih lanjut, aksi protes tersebut awalnya berjalan dengan damai untuk memperingati 1 Desember sebagai hari yang dianggap penting oleh pendukung Papua Merdeka.
Setelah ada provokasi dari sejumlah pihak, situasi berubah menjadi ricuh. Pihak kepolisian pun mengamankan beberapa mahasiswa yang terlibat dalam bentrokan.
"Setelah dilakukan negosiasi mereka dilepaskan," jelas dia.