METROPOLITAN.ID - Bocah 4 tahun di Perumahan Alam Tirta, Desa Pagelaran, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor hanyut di aliran drainase dan belum juga ditemukan hingga kini.
Salah seorang warga, Ebo, menceritakan kesaksiannya saat bocah malang tersebut hanyut.
Menurutnya, saat bocah tersebut hanyut pada Kamis, 15 Mei 2025 sore hanyut, hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Debit air yang begitu tinggi hingga menyebabkan meluapnya drainase menjadi titik awal korban hanyut terseret aliran air.
"Banjir posisinya, ada anak umuran 10 tahun aja pasti hanyut apa lagi itu anak umur 4 tahun," kata Ebo, Jumat, 16 Mei 2025.
Ebo yang juga membuka usaha depot air isi ulang dekat lokasi kejadian mengaku orang tua korban sempat menelpon ketua RT untuk memberi kabar bahwa anaknya hanyut.
Menerima informasi ada warganya yang hanyut, Ketua RT langsung lari dan melakukan pencarian bersama warga lainnya.
"Waktu pak RT lari, saya bilang ada apa? anak pak Lukman nyebur, baru saya lari," kata Ebo.
Dalam proses pencariannya kala itu, warga hanya menemukan satu sendal yang diketahui milik korban.
"Sendalnya dapat 1 disana, jadi selokan air itu udah meluap ke jalan, jadi jalan ketutup air, saya sempat nyariin dari jam 5 sampai isya," ungkapnya.
Selama proses pencarian, hujan masih terus turun membasahi sehingga membuat pihaknya mengalami kesulitan
"Belum reda-reda (hujannya), masih hujan pas itu," tandasnya.
Hingga Jumat, 16 Mei 2025 siang, Tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian.