METROPOLITAN.ID - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana berikan uang kompensasi untuk para sopir trayek Puncak Bogor.
Pemberian kompensasi tersebut bertujuan agar para sopir angkot di Puncak Bogor berhenti beroperasi sementara waktu selama libur panjang untuk meminimalisasi kemacetan.
Dalam unggahan Instagram Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, ia mengaku menerima informasi terkait arus lalu lintas di Puncak Bogor yang mengalami kemacetan panjang saat libur panjang sejak Kamis, 29 Mei 2025.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi bakal menggandeng Dishub Kabupaten Bogor yang untuk memberikan kompensasi kepada para sopir angkot.
Syaratnya, sopir angkot harus libur beroperasi selama 2 hari pada Sabtu, 31 Mei 2025 hingga Minggu, 1 Juni 2025.
"Oke kita ambil langkah, teman-teman Dishub di Kabupaten Bogor nanti didata sopir-sopir angkot biar kita liburkan lagi deh buat Sabtu-Minggu dan nanti saya berikan kompensasi buat para sopirnya ya," kata Dedi Mulyadi.
Namun, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi mengingatkan jika kompensasi tersebut harus langsung diberikan kepada para sopir, tanpa melalui perantara lain.
Harapannya, agar dalam dua hari ke depat mereka dapat meliburkan diri dengan diberikannya kompensasi tersebut.
"Tapi nggak boleh ada kejadian yang kek kemarin lagi (pemotongan uang konpensasi), kita langsung saja kepada yang bersangkutan, sehingga dalan dua hari seluruh angkot yang menuju jalur Puncak di Kabupaten Bogor diliburkan," tegas Dedi Mulyadi.
Selain itu, ia berharap langkah tersebut dapat memberikan kenyamanan bagi para wisatawan yang ingin menikmati libur panjang di Puncak Bogor.
"Sehingga wisatawan nyaman dan tidak berdampak pada kemacetan yang horor, ini langkah-langkah yang saya ambil untuk tindakan-tindakan agar kegiatan ini berjalan dengan baik dan wisatawan bisa menikmati karena tujuan wisata itu untuk rekreasi dan mendapat kebahagiaan, bukan mendapat kestressan mendapat kemacetan," pungkas Dedi Mulyadi.***