METROPOLITAN.ID - Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, menyoroti kebijakan pemindahan titik naik penumpang bus Transjabodetabek P11 (Bogor–Blok M) dari Terminal Baranangsiang dan Halte Cidangiang ke Halte Botani Square.
Ia meminta agar seluruh pihak yang terlibat, termasuk Pemkot Bogor dan pengelola TransJakarta, memastikan kesiapan fasilitas serta kenyamanan pengguna sebelum perubahan ini diberlakukan secara permanen.
"Kalau titik naik dipindah, kita harus pastikan bahwa halte yang baru benar-benar siap. Mulai dari akses jalannya, fasilitas penunjang seperti ruang tunggu, dan terutama kapasitasnya. Jangan sampai niat baik justru menimbulkan persoalan baru," kata Iwan mengutip dari Suara.com.
Ia menegaskan bahwa pemindahan lokasi tidak hanya boleh didasarkan pada pertimbangan teknis, tetapi juga harus memperhatikan kenyamanan, aksesibilitas, dan keselamatan penumpang.
Menurutnya, fasilitas pendukung yang layak menjadi faktor krusial dalam kelancaran layanan transportasi publik.
Iwan menyatakan memahami alasan teknis di balik pemindahan halte tersebut, yakni untuk menyamakan titik naik dan turun penumpang.
Baca Juga: Paul Pogba Resmi Gabung AS Monaco Usai Bebas dari Sanksi Doping, Menangis Saat Teken Kontrak
Namun, efisiensi itu harus tetap dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan.
"Kalau tujuannya untuk mempermudah penumpang, itu tentu kita dukung. Tapi jangan sampai masyarakat jadi bingung atau malah merasa makin jauh aksesnya karena tidak semua orang familiar dengan lokasi baru," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya komunikasi publik yang masif dan efektif untuk menghindari kebingungan, terutama bagi penumpang harian. Menurutnya, sosialisasi tidak cukup dilakukan lewat media sosial saja.
"TransJakarta dan Dishub harus melakukan sosialisasi terus-menerus, tidak cukup hanya di media sosial, tapi juga di halte, terminal, dan lewat petugas lapangan," tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.