berita-hari-ini

Gibran Rakabuming Ikut Tren Aura Farming Pacu Jalur, Kontennya Viral Ditonton Jutaan

Senin, 7 Juli 2025 | 10:05 WIB
Gibran Ikut Tren Aura Farming Pacu Jalur (Tangkapan Layar TikTok)

METROPOLITAN.ID - Tren aura farming Pacu Jalur kian menggema. Bahkan, kini tren tersebut turut diramaikan oleh Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, melalui unggahan video viral di akun Instagram pribadinya.

Video yang diunggah pada Minggu, 6 Juli 2025, menampilkan kompilasi momen tarian khas Pacu Jalur yang dipadukan dengan potongan video Gibran turut "menari", menyimbolkan keterlibatannya dalam euforia tren budaya digital tersebut.

Tak hanya menjadi konten viral, video itu langsung ditonton lebih dari 2 juta kali, mendapat 106 ribu suka dan ribuan komentar, menunjukkan betapa besar perhatian publik terhadap diplomasi budaya berbasis digital ini.

Fenomena aura farming Pacu Jalur berawal dari viralnya seorang anak kecil dari Kuantan Singingi, Riau, yang menari di ujung perahu saat lomba tradisional Pacu Jalur berlangsung.

Baca Juga: Luna Maya Ikut Rayakan Tren Aura Farming, Bikin Netizen Soroti Pacu Jalur

Gerakan luwes penuh percaya diri sang anak saat menjaga keseimbangan perahu, diiringi musik “Young Black & Rich” dari Melly Mike, menuai pujian dari warganet.

Fenomena ini tak hanya menarik perhatian warganet Indonesia. Akun-akun besar dunia, seperti PSG dan AC Milan, ikut mengunggah konten versi mereka, menjadikan Pacu Jalur sebagai tren budaya mendunia.

Dalam keterangan unggahannya, Gibran Rakabuming Raka menyebut bahwa tren Pacu Jalur merupakan contoh nyata bagaimana budaya lokal Indonesia bisa bersinar secara global melalui platform digital.

"Siapa sangka dari tepian Kuantan Singingi, semangat Pacu Jalur bisa mengalir hingga ke jahat digital dunia," tulis Gibran dalam keterangan video tersebut, seperti dikutip pada Senin, 7 Juli 2025.

Baca Juga: Rayyan, Bocah Penari di Pacu Jalur di Riau yang Menjadi Sorotan Dunia

Pacu Jalur adalah lomba mendayung perahu panjang tradisional yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Riau. Perahu yang digunakan bisa mencapai panjang 40 meter dan ditumpangi hingga 60 pendayung.

Keunikan lomba ini terletak pada penari kecil di ujung perahu, dikenal sebagai “anak pacu” atau Anak Coki yang menjaga ritme dan keseimbangan, sekaligus memberi semangat.

Menurutnya, Pacu Jalur adalah tradisi dan warisan yang sekaligus juga menjadi identitas bangsa Indonesia.

"Pacu Jalur bukan hanya tradisi. Ia adalah narasi, warisan, dan identitas Indonesia yang menginspirasi dunia,” ujarnya.

 

Tags

Terkini