berita-hari-ini

Data 4,6 Juta Warga Jabar Dibobol? Akun Hacker DigitalGhostt Viral Usai Pamer di Dark Web

Senin, 28 Juli 2025 | 13:47 WIB
Akun DigitalGhostt Ancam Keamanan Siber Indonesia, 4,6 Juta Data Warga Jabar Bocor.

METROPOLITAN.ID – Dunia maya kembali digemparkan oleh aksi peretasan data berskala besar. Seorang pengguna dengan nama akun DigitalGhostt mengklaim telah berhasil membobol dan menguasai data pribadi milik 4,6 juta warga Jawa Barat.

Informasi ini diunggah melalui platform media sosial X (dulu Twitter), dan sontak viral serta menuai kekhawatiran luas dari publik.

Dalam unggahan viral yang dibagikan beberapa waktu lalu, hacker tersebut menuliskan pernyataan dalam bahasa Inggris yang secara sarkastik mempertanyakan kesiapan pertahanan siber Indonesia.

“Hello Indonesian people (escpecially the people of West Java), could your personal data be in my possesion? Where is the cyber defense? Is it asleep on a pile of money?

Baca Juga: Akun Instagram Mahfud MD Diretas, Hacker Bagikan Video Tentara Israel Menyundul Bola dengan Caption Bahasa Ibrani

Pernyataan tersebut dilengkapi dengan tangkapan layar dari sebuah forum dark web yang menunjukkan adanya penawaran penjualan basis data dengan label, “4.6 million data of West Java Indonesian citizens (DATABASE)”.

Unggahan ini sontak memancing reaksi keras warganet, termasuk kekhawatiran mengenai sejauh mana data pribadi mereka dapat tersebar atau diperjualbelikan tanpa izin.

Banyak yang menyoroti lemahnya infrastruktur siber nasional dan meminta agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas dan terbuka terkait isu ini.

Siapa DigitalGhostt?

Akun DigitalGhostt bukanlah nama baru di dunia peretasan digital. Ia dikenal sebagai pengguna aktif dalam sejumlah forum dark web internasional, khususnya yang kerap digunakan untuk jual-beli data hasil pembobolan sistem digital.

Baca Juga: DPR Ingatkan Pemerintah Patuh UU PDP dalam Kerja Sama Pengelolaan Data Pribadi dengan AS

Dari penelusuran yang beredar, akun ini memiliki reputasi tinggi dan tercatat sudah beberapa kali melakukan aktivitas serupa.

Bahkan sebelumnya, nama DigitalGhostt sempat dikaitkan dengan kasus peretasan data 700 ribu individu di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang sempat menghebohkan publik tahun lalu.

Meski belum ada konfirmasi resmi dari pemerintah atau Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), jejak digital dan riwayat aktivitas hacker ini dianggap cukup kredibel di kalangan komunitas underground dunia maya.

Kasus dugaan kebocoran data ini memperpanjang deretan insiden pelanggaran privasi yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Halaman:

Tags

Terkini