Mulai dari bocornya data pemilih KPU, hingga rekam medis dan nomor identitas (NIK) yang tersebar bebas di internet, masyarakat semakin resah dengan lemahnya perlindungan data digital di tanah air.
Menurut sejumlah pengamat keamanan siber, bila benar data 4,6 juta warga Jabar telah bocor, maka hal ini bisa mencakup informasi sensitif seperti nama lengkap, alamat, NIK, nomor ponsel, email, hingga rekam transaksi digital.