berita-hari-ini

Tragis! Gara-gara Utang, Sepasang Kekasih Menculik Balita di Sidoarjo untuk Tuntaskan Hutang! Ini Alasan di Baliknya

Selasa, 12 Agustus 2025 | 09:00 WIB
Sepasang kekasih nekat menculik balita di Sidoarjo gegara utang (Meta Ai)

METROPOLITAN.ID - Miris, sepasang kekasih asal Sleman, Yogyakarta nekat menculik balita 1,5 tahun gegara hutang di Sidoarjo.

Demi menjamin utang yang belum terbayar, sepasang kekasih ini tega menculik balita yang sebenarnya tak berdosa, memancing keprihatinan dan perhatian publik luas.

Di media sosial, sebelum akhirnya unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Sidoarjo berhasil menangkap tersangka.

Dalam pengungkapan kasus, Wakil Kepala Polresta Sidoarjo AKBP M Zainur Rofik memaparkan bahwa motif penculikan berawal dari masalah utang piutang antara tersangka dan ibu kandung bayi.

Baca Juga: Siapa Endiarto dan Bintang Takari? Ini Karya Lain Sutradara Film Animasi Nasionalisme Merah Putih One for All yang Viral

Tersangka ADR berusaha membujuk dan mengajak balita tersebut dengan alasan membelikannya susu dan makanan ringan.

Kejadian bermula pada Rabu, 16 Juli 2025, di Kecamatan Sedati, ketika ADR datang ke rumah korban dan meminta izin kepada ibu kandungnya untuk membawa balita membeli susu sekitar pukul 17.00 WIB.

Meskipun awalnya permintaan itu ditolak, ADR terus membujuk dengan rayuan hingga balita itu bersedia ikut.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa ADR mengenal orangtua korban karena keduanya pernah bekerja bersama di Yogyakarta sejak tahun 2024.

Setelah balita tidak kunjung kembali, keluarga korban melakukan pencarian dari Gedangan hingga area penginapan di Sedati.

Baca Juga: FOBI Artinya Apa? Istilah Unik dari Wednesday Season 2 yang Jadi Tren Gen Z, Saingi FOMO

Namun, korban belum juga ditemukan hingga akhirnya ibu kandung melaporkan kasus tersebut ke Unit PPA Polresta Sidoarjo.

Pada Sabtu dini hari, 19 Juli 2025, aparat berhasil meringkus kedua tersangka di Yogyakarta dengan kondisi balita yang masih selamat dalam pelukan mereka. Usai penangkapan, pihak keluarga korban berusaha menghubungi tersangka namun tidak mendapatkan respons.

Dalam pemeriksaan, ADR mengaku kepada BDN bahwa korban adalah anaknya sendiri.

Halaman:

Tags

Terkini