Ayah Tiri yang Menyamar Sebagai Bos Mafia, Melakukan Pelecehan Seksual pada Anak Perempuannya Hingga 20 Kali

Pelaku terus meminta korban membuat video-video tidak senonoh hingga akhirnya korban kembali mengadu.

Saat itu, IS malah mengiyakan dan mengatakan, “ya sudah, buat saja, karena apih lagi tidak punya uang.”

Kemudian, pada tengah malam saat ibu korban tidur, IS menyetubuhi korban di ruang tamu kontrakan.

Baca Juga: Siapa Endiarto dan Bintang Takari? Ini Karya Lain Sutradara Film Animasi Nasionalisme Merah Putih One for All yang Viral

Tindakan pencabulan ini tidak hanya terjadi sekali. Sebelum melakukan perbuatan bejatnya, IS mengatakan bahwa dirinya sedang dihubungi oleh 'Bos Mafia' untuk mengelabui korban dan anggota keluarga lainnya.

Kasus ini akhirnya terungkap ketika ibu korban memeriksa ponsel suaminya dan menemukan chat mencurigakan antara korban dan pelaku.

Kejadian itu dilaporkan ke polisi dan IS ditangkap pada 9 Agustus 2025.

Perilaku keji IS berlanjut hingga Juni 2025, dengan korban terkadang diberikan sejumlah uang antara Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu sebagai imbalan setelah pencabulan.

Saat ini, IS dijerat Pasal 81 juncto Pasal 76D atau Pasal 82 juncto Pasal 76E sesuai Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 17 Tahun 2016, dengan ancaman hukuman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun.

***