Beberapa waktu lalu, misalnya, ia menilai wacana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah positif bagi stabilitas politik Indonesia.
Kontroversi Ucapan “Rakyat Jelata”
Meski memiliki latar belakang panjang di dunia sosial dan politik, satu kalimat yang terlontar dari mulutnya kini membuatnya menjadi sorotan. Ucapannya soal “rakyat jelata” dinilai menciptakan jarak antara dirinya sebagai pejabat publik dengan masyarakat kecil.
Tak sedikit warganet yang menyoroti sikap tersebut. Ada yang menilai Deddy terlalu arogan, ada pula yang menyindir bahwa seharusnya seorang wakil rakyat justru lebih peka dalam memilih kata-kata.
Baca Juga: Siapa Gustika Jusuf Hatta? Aktivis HAM Cucu Bung Hatta yang Viral di Upacara 17 Agustus
Lebih jauh, kontroversi ini kian diperbesar karena Deddy juga sempat membela tunjangan rumah anggota DPR sebesar Rp 50 juta per bulan.
Bagi sebagian masyarakat, pernyataan itu semakin menunjukkan adanya jurang antara wakil rakyat dengan rakyat yang diwakili.
Namun, Deddy sendiri menegaskan bahwa ucapannya bukan bermaksud merendahkan. Ia menganggap penggunaan istilah tersebut sekadar cara menyampaikan argumen dalam diskusi. Meski begitu, klarifikasi tersebut tidak serta-merta meredam kritik publik.
Biodata Deddy Sitorus
Nama Lengkap: Ir. Deddy Yevri Hanteru Sitorus, M.A.
Tempat, Tanggal Lahir: 17 November 1970
Agama: Katolik
Partai Politik: Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
Daerah Pemilihan: Kalimantan Utara
Pendidikan: