Namun ada satu momen yang paling menyentuh hati. Sang anak dengan suara lirih bertanya, "Dari mana, Bu?"
Dengan senyum teduh, sang ibu menjawab, "Nggak dari mana-mana."
Jawaban sederhana itu justru semakin mempertegas sikapnya, ia tak ingin membuat anaknya khawatir, meski dirinya baru saja menjadi bagian dari sejarah perlawanan rakyat.
Demonstrasi pada 28 Agustus 2025 sendiri diikuti ribuan buruh dan mahasiswa yang menuntut kenaikan upah minimum, menolak outsourcing, hingga menolak undang-undang kontroversial.
Aksi damai itu berakhir ricuh setelah polisi menembakkan gas air mata dan water canon ke arah massa.
Namun di balik kericuhan, momen emak-emak berjilbab pink ini akan selalu dikenang sebagai potret keberanian seorang ibu yang menyuarakan kebenaran, meski harus berhadapan dengan barikade aparat bersenjata.