METROPOLITAN.ID - Gelombang keresahan tengah melanda pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner di kawasan District Blok M, Jakarta Selatan.
Kawasan yang sempat menjadi pusat kuliner baru sejak akhir 2024 itu kini mulai ditinggalkan para pedagangnya. Bukan karena sepi peminat, melainkan akibat tarif sewa kios yang melambung tinggi dan dinilai memberatkan.
Fenomena hengkangnya sejumlah tenant kuliner secara serentak akhirnya sampai ke telinga Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.
Ia turun tangan menyoroti kebijakan pengelolaan sewa kios yang dijalankan melalui kerja sama antara MRT Jakarta dengan salah satu koperasi.
“Untuk berdagang di Blok M memang ada kerja sama antara MRT dengan salah satu koperasi. Dalam kerja sama itu sebetulnya sudah ada batas atas dan batas bawah tarif. Namun kenyataannya tarif yang dipungut lebih tinggi dari ketentuan,” kata Pramono.
Baca Juga: Wisata Kuliner Blok M Terpopuler 2025: Dari Street Food hingga Restoran Kekinian
Tidak tinggal diam, Pramono menegaskan dirinya telah memberikan teguran langsung kepada Direktur Utama MRT Jakarta. Ia bahkan mengancam akan membatalkan kerja sama tersebut apabila tidak dijalankan sesuai aturan yang berlaku.
“Saya sudah menegur Dirut MRT. Kalau memang tidak bisa dijalankan sesuai kesepakatan, maka saya minta kerja samanya dibatalkan,” ujarnya.
Langkah tegas itu menunjukkan komitmen pemerintah provinsi agar pengelolaan ruang usaha publik tidak boleh menekan pelaku usaha kecil.
Menurut Pramono, keberadaan UMKM adalah motor penggerak ekonomi Jakarta yang harus diberi ruang untuk tumbuh, bukan justru dibebani biaya selangit.
“Bagi saya, UMKM itu prioritas agar mereka bisa menjalankan usahanya dengan baik. Ekonomi di Blok M sedang menggeliat, jadi jangan sampai mereka terhambat. Kalau memang tidak bisa, ya dibatalkan saja dan dikelola langsung, tidak perlu pakai kerja sama,” tegasnya.
Baca Juga: 5 Restoran Jepang yang Populer di Little Tokyo Blok M, Surganya Pecinta Kuliner Otentik Jepang
District Blok M Mulai Sepi
Padahal, sejak dibuka pada penghujung 2024, District Blok M sempat menjadi magnet baru bagi kaum muda Jakarta. Lokasi strategis yang terhubung dengan MRT, suasana modern, dan ragam kuliner kekinian menjadikan kawasan ini ramai dikunjungi.