Namun belakangan, atmosfer itu berubah. Gerai yang sebelumnya penuh antrean kini mulai lengang. Satu per satu tenant kuliner menutup usahanya, bahkan beberapa di antaranya memilih hengkang secara bersamaan.
Menurut pengakuan para pedagang, lonjakan harga sewa kios menjadi alasan utama mereka pamit dari District Blok M.
Situasi ini memunculkan pertanyaan serius, akankah District Blok M kembali sepi dan ditinggalkan, atau justru bertransformasi menjadi kawasan kuliner yang lebih ramah bagi UMKM setelah intervensi pemerintah?
