Posisi ini menegaskan kiprahnya sebagai profesional muda dengan reputasi internasional, bahkan menapak jejak karier serupa yang pernah digeluti ayah Yudo Sadewa.
Berbeda dengan sang kakak, Adwin Haryo Indrawan Sumartono, putra pertama Sri Mulyani, memilih jalur dunia medis. Ia dikenal sebagai pribadi yang tekun, disiplin, dan mengabdikan diri pada profesi mulia sebagai dokter.
Profesi ini sekaligus memperlihatkan bagaimana keluarga Sri Mulyani menanamkan nilai-nilai pelayanan publik sejak dini.
Jika sang ibu mengabdi lewat pengelolaan fiskal negara, maka Adwin mengambil jalur kesehatan untuk memberi manfaat langsung kepada masyarakat.
Putra bungsu Sri Mulyani, Luqman Indra Pambudi, meniti karier internasional di bidang konsultasi manajemen.
Baca Juga: Sri Mulyani Reshuffle, Begini Isi Garasi Sang Mantan Menteri Keuangan
Setelah menamatkan pendidikan tinggi di luar negeri, ia bergabung dengan Boston Consulting Group (BCG), salah satu firma konsultan paling prestisius di dunia.
Berdasarkan catatan di laman LinkedIn, Luqman sudah bergabung dengan BCG sejak 2019 di Indonesia sebagai Associate hingga Senior Associate.
Ia terlibat dalam berbagai proyek besar, mulai dari efisiensi biaya lembaga keuangan, restrukturisasi organisasi, hingga penyusunan peta jalan lima tahun untuk subsektor Kementerian BUMN.
Pengalaman internasionalnya semakin bertambah saat ia menjadi Konsultan Jangka Pendek di Bank Dunia, Washington D.C., pada 2022.
Sejak Agustus 2023, ia resmi berkarier di BCG London, Inggris, dengan fokus pada proyek transformasi organisasi berskala global, khususnya di sektor lembaga keuangan.
Kehidupan profesional mereka sekaligus menjadi jawaban atas rasa penasaran publik, apa profesi anak-anak Sri Mulyani setelah sang ibu tidak lagi menjabat Menteri Keuangan?
Jawabannya jelas, mereka telah membangun karier yang tidak hanya mentereng, tetapi juga memberi pengaruh di tingkat nasional maupun internasional.