Jejak kariernya yang beragam, baik di bidang teritorial maupun operasional, membuktikan kapabilitasnya dalam mengelola keamanan nasional.
Djamari dikenal sebagai perwira tegas, lugas, serta memiliki visi strategis.
Modal ini dinilai penting jika kelak ia benar-benar dipercaya menduduki kursi Menko Polkam.
Baca Juga: McLaren Gandeng Motul sebagai Pemasok Pelumas Resmi Formula 1 Mulai 2026
Relevansi di Tengah Tantangan
Pengalaman Djamari dianggap relevan dengan situasi keamanan dan politik saat ini.
Stabilitas politik dan keamanan menjadi kunci utama pembangunan di tengah dinamika global dan domestik yang semakin kompleks.
Dengan latar belakang sebagai Pangkostrad, ia memiliki pemahaman mendalam mengenai ancaman pertahanan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Baca Juga: Kapolres Metro Depok Ingatkan Narkoba dan Tawuran Bukan Gaya Hidup Anak Muda
Kemampuannya dalam merumuskan strategi, mengoordinasikan aparat keamanan, hingga mengambil keputusan cepat diyakini menjadi nilai tambah.
Jika benar dipercaya mengisi jabatan Menko Polkam, Djamari akan menghadapi sejumlah pekerjaan besar.
Mulai dari isu Papua, ancaman serangan siber, hingga polarisasi politik yang masih terjadi. Meski begitu, rekam jejak dan integritasnya membuat publik menaruh harapan besar terhadap kiprahnya.
Baca Juga: Apa itu Rekening Dormant? Jadi Motif Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BRI
Dengan demikian, kehadiran Djamari Chaniago dalam bursa calon Menko Polkam membuat persaingan semakin menarik, terutama dengan Mahfud MD yang juga disebut-sebut sebagai kandidat utama.