Ia menegaskan, gejala-gejala tersebut jangan dianggap sepele, apalagi jika terjadi berulang. Orang tua diminta untuk tidak menutup mata, karena justru sikap permisif bisa membuat anak semakin terjerumus.
“Ini ciri-ciri yang harus dipahami, karena berarti ada sesuatu yang tidak wajar. Jangan sampai karena terlalu sayang, justru orang tua membiarkan atau memanjakan anaknya,” tegas Suyudi.
Jika dulu narkoba lebih identik dengan wilayah perkotaan, kini ancamannya sudah meluas hingga ke pelosok desa.
Baca Juga: 12 Remaja Peserta Demo di Sukabumi Positif Narkoba, Polres Sukabumi Kota Serahkan ke BNNK
BNN menilai kondisi ini berbahaya karena desa yang selama ini dianggap lebih aman, kini justru rentan disusupi jaringan pengedar.
Sebagai upaya pencegahan, BNN meluncurkan program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba). Melalui program ini, perangkat desa, tokoh agama, hingga tokoh masyarakat dilibatkan agar dapat menjadi benteng pertama dalam melawan peredaran narkoba di lingkungannya.
“Karena itu, BNN menginisiasi program Desa Bersinar (Bersih dari Narkoba). Harapannya, perangkat desa dan tokoh masyarakat bisa menjadi garda terdepan agar lingkungannya benar-benar bersih dari narkotika,” pungkas Suyudi.