Minggu, 21 Desember 2025

Waduh! 10 Pegawai RSUD Syamsudin Sukabumi Positif Narkoba: 6 Orang Dipecat, 4 ASN Dilimpahkan ke Pemkot Sukabumi

- Minggu, 17 Agustus 2025 | 13:35 WIB
Ilustrasi tampak depan RSUD Syamsudin Sukabumi.
Ilustrasi tampak depan RSUD Syamsudin Sukabumi.

METROPOLITAN.ID - Kabar tak sedap menyelimuti RSUD R Syamsudin SH Sukabumi. 10 pegawainya dinyatakan positif narkoba, di mana empat diantaranya merupakan berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN).

Plt Direktur RSUD Syamsudin Sukabumi, Yanyan Rusyandi menjelaskan, temuan ini berawal dari program rutin Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) yang di antaranya mencakup screening penyalahgunaan narkoba terhadap pegawai.

"Program ini memang dilakukan secara periodik. Dalam pemeriksaan terakhir, ditemukan 10 orang karyawan yang terindikasi penyalahgunaan napza (narkoba), baik secara langsung maupun tidak langsung," kata Yanyan baru-baru ini.

Dari hasil pemeriksaan, sembilan orang merupakan pegawai rumah sakit dan satu lainnya pekerja outsourcing. Mereka tersebar di bagian administrasi dan keperawatan, dengan rincian lima orang perawat, empat tenaga administrasi, dan satu pegawai outsourcing.

"Kami sudah melakukan klarifikasi dan konfirmasi kepada yang bersangkutan, kemudian mengambil tindakan sesuai aturan," tegas Yanyan.

Untuk ASN, kasus tersebut kini ditangani oleh Pemkot Sukabumi melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta Inspektorat. Sedangkan enam pegawai non-ASN langsung diberhentikan dari pekerjaannya.

Menurut Yanyan, sebagian besar pegawai mengaku menggunakan narkoba karena faktor stres akibat permasalahan keluarga. Sementara beberapa lainnya menyebut hanya sekadar mencoba-coba.

Ia menambahkan, manajemen rumah sakit berhati-hati dalam menangani kasus tersebut. Koordinasi dengan pihak terkait terus dilakukan, namun rumah sakit tetap mengutamakan pelayanan masyarakat.

"Prinsip utama kami adalah memastikan pelayanan kepada masyarakat berjalan aman dan berkualitas, meskipun ada persoalan internal seperti ini," ujarnya.

Kasus ini menjadi peringatan serius bagi jajaran rumah sakit untuk memperkuat pengawasan internal sekaligus mencegah potensi penyalahgunaan narkoba di lingkungan tenaga kesehatan. (sz)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X