METROPOLITAN.ID - Rumah anggota DPR RI, Atalia Praratya, di Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, dijaga ketat oleh beberapa polisi.
Pengamanan tersebut dilakukan menyusul kabar adanya rencana aksi unjuk rasa dari sekelompok santri yang menolak pernyataan Atalia terkait pembangunan ulang Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.
Kapolsek Cidadap Kompol Rudhi Gindriansyah membenarkan langkah pengamanan itu. Ia menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan adanya rencana aksi oleh kelompok santri yang menilai ucapan Atalia telah menyinggung kalangan pesantren.
"Demo para santri ini kami coba lakukan pengamanan dari polsek dan gabungan dengan Polrestabes Bandung, bersama Dalmas, dan lainnya," kata Rudhi.
Baca Juga: Siapa Eric Trump? Sosok yang Ramai Usai Obrolan di Mic Bocor Antara Prabowo dan Doland Trump
Menurut Rudhi, pengamanan dilakukan sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi gangguan keamanan di sekitar lokasi.
“Kami berjaga dan berharap jangan sampai ada hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Puluhan Santri Datangi Lokasi, Bawa Spanduk Kecaman
Sekitar pukul 15.00 WIB, massa dari Aliansi Forum Santri Nusantara Bandung Raya mulai tiba di kawasan rumah Atalia. Mereka datang dengan mengenakan peci dan sarung, serta membawa sejumlah spanduk berisi kecaman terhadap pernyataan politisi Partai Golkar tersebut.
Beberapa tulisan yang terlihat di antara spanduk itu antara lain berbunyi “Pecat Atalia”, “Peduli Keluarga Korban”, dan “Tegakkan Keadilan”.
Para peserta aksi menyebut bahwa pernyataan Atalia soal penggunaan dana negara dalam pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny dianggap melecehkan lembaga pesantren dan menyinggung perasaan umat.
Polsek Cidadap diketahui menurunkan satu peleton personel untuk mengamankan jalannya aksi, dibantu aparat dari Polrestabes Bandung dan Satuan Dalmas.
Hingga sore kemarin, situasi di sekitar rumah Atalia terpantau kondusif dan terkendali, tanpa insiden yang berarti.