METROPOLITAN.ID - Sebuah video singkat berdurasi sekitar 20 detik menyeret nama legislator muda dari Gorontalo Utara (Gorut).
Dalam rekaman tersebut, Anggota DPRD Gorut itu tampak melakukan gestur dan ekspresi wajah yang diduga mengejek atau mencibir orator saat menerima aspirasi massa di depan Kantor DPRD.
Insiden ini terjadi di tengah aksi demonstrasi menuntut kejelasan atas pernyataannya sendiri mengenai calo Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Politisi muda itu adalah Dheninda Chaerunnisa, yang menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gorontalo Utara dan merupakan kader dari Fraksi Partai NasDem.
Baca Juga: Harga Perak Hari Ini 15 Oktober 2025 Naik atau Turun? Ada Nilai Investasi
Massa aksi datang untuk meminta kejelasan dan pertanggungjawaban atas pernyataan kontroversial Dheninda sebelumnya.
Dheninda mengklaim bahwa pernyataannya bertujuan mulia, yaitu untuk melindungi masyarakat dari praktik ilegal yang merugikan, khususnya terkait isu PPPK paruh waktu.
“Aspirasi tersebut kami sahuti agar tindakan yang tergolong ilegal tidak meluas dan merugikan masyarakat (PPPK paruh waktu),” jelas Dheninda.
Ia menegaskan posisinya sebagai pengawas yang ingin mencegah masyarakat tergiur oleh bujuk rayu oknum tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 15 Oktober 2025 Meroket, Cuan Beli atau Jual?
“Saya pastikan agar tidak ada PPPK paruh waktu yang tergiur dengan aksi oknum yang tidak bertanggungjawab yang umum diistilahkan sebagai calo,” lanjutnya.
Meskipun niatnya adalah membongkar dugaan kecurangan, cara Dheninda menanggapi massa aksi di lapangan justru menuai masalah baru.
Gestur yang terekam kamera itu seolah menggeser fokus publik dari isu serius mengenai calo PPPK ke persoalan etika dan penghormatan terhadap demokrasi.
Klarifikasi Dheninda Chaerunnisa