Banyak pengguna internet mempertanyakan etika dan moralitas calon tenaga medis yang seharusnya menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan empati.
Pasca chat tersebut viral, akun media sosial milik Calista maupun keluarganya mendadak menghilang.
Tak hanya itu, sejumlah unggahan lama yang memperlihatkan aktivitasnya di dunia kedokteran juga ikut terhapus.
Hingga berita ini ditulis, Calista belum memberikan pernyataan resmi atau permintaan maaf publik.
Hal ini berbeda dengan beberapa rekan Timothy lainnya yang telah mengunggah video klarifikasi dan permohonan maaf melalui media sosial masing-masing.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 21 Oktober 2025: Galeri24 dan UBS Stabil, Antam Berapa?
Kasus ini menimbulkan perdebatan luas tentang pentingnya pendidikan karakter dan empati dalam dunia kedokteran.
Banyak warganet, alumni, serta tokoh pendidikan menilai bahwa kemampuan akademik tidak akan berarti tanpa dibarengi dengan integritas moral dan empati terhadap sesama.
Sejumlah pengguna media sosial bahkan menyerukan agar pihak kampus Universitas Udayana mengambil langkah tegas dalam menegakkan kode etik mahasiswa kedokteran, demi menjaga nama baik institusi serta kepercayaan publik terhadap profesi dokter.
Kasus yang menyeret nama Calista Amore Manurung ini menjadi pengingat bahwa kata-kata di dunia digital memiliki dampak nyata, terlebih bagi mereka yang tengah meniti karier di bidang kemanusiaan seperti kedokteran.
Publik kini menunggu klarifikasi resmi dari Calista maupun pihak kampus atas peristiwa yang telah menimbulkan gelombang reaksi dan kekecewaan masyarakat luas.
***