Senin, 22 Desember 2025

Publik Soroti Kasus Kematian Mahasiswa Unud Timothy Anugerah: Polisi Cepat Simpulkan Tak Ada Bullying

- Selasa, 21 Oktober 2025 | 13:04 WIB
Pihak kepolisian menyebut kasus kematian Timothy Anugerah kecil kemungkinannya karena aksi bullying, netizen justru skeptis. (Instagram : univ.udayana)
Pihak kepolisian menyebut kasus kematian Timothy Anugerah kecil kemungkinannya karena aksi bullying, netizen justru skeptis. (Instagram : univ.udayana)

METROPOLITAN.ID - Kasus kematian mahasiswa Universitas Udayana (Unud), Timothy Anugerah Saputera (22), kini memasuki babak baru.

Setelah memeriksa 19 saksi, pihak kepolisian menyimpulkan bahwa kemungkinan korban mengalami perundungan (bullying) sangat kecil.

Namun, pernyataan tersebut justru memicu gelombang reaksi skeptis dari publik. Di media sosial, banyak warganet menilai kesimpulan itu terlalu cepat dan belum menjawab sejumlah pertanyaan penting terkait penyebab kematian mahasiswa tersebut.

Baca Juga: Erika Carlina dan DJ Bravy Digosipkan Putus Usai Hapus Foto Mesra, Benarkah Lamaran di Panggung Gagal Berakhir Bahagia??

Polisi Sebut Korban Tidak Menunjukkan Tanda-Tanda Bullying

Kapolsek Denpasar Barat, Kompol Laksmi Trisnadewi Wieryawan, menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap 19 saksi yang berasal dari kalangan teman, dosen, hingga sahabat dekat korban.

“Dari 19 saksi yang kami mintai keterangan, semuanya menyebut korban orangnya pintar dan pembicaraannya berbobot. Rekan-rekannya malah segan kepadanya,” ujar Kompol Laksmi.

Ia menambahkan, Timothy dikenal sebagai pribadi yang berprinsip dan tegas, sehingga kecil kemungkinan dirinya menjadi korban perundungan di lingkungan kampus.

“Korban bukan tipe yang mudah dibully. Itu pengakuan dari beberapa saksi yang kami mintai keterangan,” tambahnya.

Baca Juga: Respon Timur Kapadze Soal Latih Timnas Indonesia, Akui Antusiasme Suporter Bikin Terpesona

Publik Pertanyakan Kesimpulan Polisi

Tak lama setelah pernyataan tersebut dirilis, tagar #JusticeForTimothy langsung menjadi trending di media sosial.

Ratusan komentar bermunculan, mempertanyakan kecepatan polisi dalam menyimpulkan bahwa kasus ini bukan disebabkan oleh perundungan.

“Kok cepat banget bilang bukan bullying? 19 saksi itu kan teman-temannya, belum tentu tahu sisi pribadi korban,” tulis seorang pengguna X (Twitter).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X