Densus 88 kini masih mendalami kemungkinan adanya keterkaitan antara kebiasaan FN menonton konten kekerasan ekstrem dengan tindakannya merakit dan meledakkan bom di sekolah.
Penyelidikan juga difokuskan untuk mengetahui apakah ada pihak lain yang memengaruhi atau membantu FN dalam merencanakan aksinya.
Kasus ini menjadi perhatian luas karena menunjukkan potensi bahaya dari akses bebas terhadap konten berbahaya di internet, terutama bagi kalangan pelajar.
Pemerintah dan pihak kepolisian pun mengimbau masyarakat, khususnya orang tua, agar lebih aktif mengawasi aktivitas daring anak-anak mereka untuk mencegah hal serupa terulang.