berita-hari-ini

Serahkan NAP Indonesia di COP30 UNFCCC, Menteri LH : Komitmen Presiden Prabowo Terhadap Perubahan Iklim

Sabtu, 15 November 2025 | 20:16 WIB
Menteri LH Hanif Faisol bersama UNFCCC untuk menyerahkan NAP Indonesia (Ist)

METROPOLITAN.ID - Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq secara resmi menyerahkan Dokumen National Adaptation Plan atau NAP Indonesia kepada Executive Secretary UNFCCC, Simon Stiell, di sela gelaran COP30 UNFCCC di Belem, Brasil, Sabtu 15 November 2025

Hanif Faisol menyampaikan bahwa Indonesia telah menyerahkan Second Nationally Determined Contribution (Second NDC) kepada UNFCCC.

Ia juga mengungkapkan bahwa Indonesia terus menjajaki kerja sama implementasi Artikel 6 Paris Agreement dengan Pemerintah Norwegia, serta telah merampungkan penyusunan dokumen NAP Indonesia yang kini resmi diserahkan.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 15 November 2025, Anjlok di Bawah Rp2,35 Juta per Gram

Hanif menjelaskan bahwa NAP Indonesia merupakan wujud konkret komitmen Presiden Prabowo dalam meningkatkan ketahanan masyarakat dan ekosistem terhadap dampak perubahan iklim di Indonesia.

Dokumen tersebut menerjemahkan amanat enhanced NDC dan second NDC ke dalam langkah operasional yang jelas dan dapat diimplementasikan.

"Kerangka strategis NAP Indonesia meliputi memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim, mengintegrasikan adaptasi ke dalam kebijakan pembangunan nasional, serta memandu investasi di sektor-sektor penting seperti air, pangan, kesehatan, infrastruktur, dan ekosistem," tegas Hanif Faisol.

Baca Juga: Dukung Asta Cita, BRI Perkuat Program Pemberdayaan UMKM demi Akselerasi Pemerataan Ekonomi Nasional

Sementara itu, Executive Secretary UNFCCC, Simon Stiell mengapresiasi penyampaian dokumen Second NDC Indonesia pada akhir September 2025.

Menurutnya, dokumen tersebut menjadi kontribusi penting bagi penyusunan Synthesis Report NDC 3.0 (Addendum) yang akan diluncurkan pada COP30.

Hingga saat ini, lanjut Stiel, tercatat 65 negara telah menyampaikan NDC 3.0 mereka.

"Second NDC Indonesia menampilkan berbagai tantangan, peluang, dan menjadi contoh bagaimana proses transisi pemerintahan nasional dan global dapat sejalan melalui kolaborasi lintas sektor," kata Stiell.

Ia juga menegaskan bahwa penyampaian dokumen NAP merupakan langkah penting dalam memperkuat implementasi upaya adaptasi perubahan iklim di tingkat global.

"Kami mengapresiasi apa yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia. Dan Dokumen NAP merupakan langkah penting dalam implementasi adaptasi perubahan iklim secara global," tandas dia.***

Tags

Terkini