Menko PMK Pratikno menyatakan bahwa Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) telah diterjunkan untuk menelusuri dugaan pembalakan liar melalui analisis citra satelit.
"Satgas Penertiban Kawasan Hutan sudah turun tangan menelusuri dugaan gelondongan kayu yang banyak terbawa arus banjir. Pemerintah terus menelusuri pihak-pihak yang diduga melakukan pelanggaran melalui analisis citra satelit," ucap Pratikno.
Banjir bandang yang menerjang tiga provinsi di Sumatra sejak 25 November 2025 meninggalkan dampak besar.
Baca Juga: Mengenal Sejarah BRI: Lahir dari Kas Masjid, Bakal Menginjak Usia 130 Tahun
Data terbaru BNPB pada Rabu menunjukkan 804 orang meninggal dunia, sementara 634 lainnya masih dalam pencarian.
Kayu-kayu gelondongan yang tampak dipotong menggunakan mesin menjadi bukti visual yang memperlihatkan bagaimana kerusakan lingkungan dapat memperparah bencana hidrometeorologi.
Temuan tersebut menambah tekanan bagi pemerintah untuk mengusut tuntas dugaan pelanggaran yang diduga berperan dalam tragedi kemanusiaan ini.