Hari Relawan Internasional ditetapkan Majelis Umum PBB melalui Resolusi 40/212 pada 17 Desember 1985. Sejak saat itu, IVD diperingati di ratusan negara sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi para relawan.
Tujuan utamanya meliputi:
• Meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya peran relawan.
• Mendorong kolaborasi antara pemerintah, organisasi nirlaba, dan masyarakat.
• Memperkuat keterlibatan masyarakat global dalam pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
• Mengapresiasi dedikasi relawan yang kerap bekerja dalam situasi penuh risiko seperti konflik, bencana, hingga krisis kesehatan.
Dalam konteks Indonesia, budaya gotong royong telah menjadi fondasi kuat bagi aktivitas kerelawanan.
Mulai dari relawan kebencanaan, komunitas lingkungan, hingga tenaga medis sukarela semuanya berperan besar dalam membantu sesama.
Cara Sederhana Merayakan Hari Relawan Internasional
Peringatan IVD tidak harus dirayakan secara besar-besaran. Setiap orang dapat berkontribusi sesuai kemampuan.
Berikut cara merayakannya yang sejalan dengan semangat PBB:
1. Menjadi Relawan Lokal
Mulailah dari lingkungan terdekat, seperti membantu kegiatan panti asuhan, program pendidikan daerah, bakti sosial, hingga kegiatan bersih lingkungan.
2. Memberikan Ucapan Terima Kasih